19 ; 𝑱𝒆𝒂𝒍𝒐𝒖𝒔 [𝑨𝑼𝑻𝑯𝑶𝑹 𝑷𝑶𝑽]

419 38 1
                                    

"Woah, senang bisa bekerja sama denganmu Jung Jaehyun"

Jaehyun menyunggingkan senyuman lebar pada yeoja dihadapannya itu yang tak lain adalah Alice Park, kakak dari Rose.

Ya, Jaehyun mengajaknya menjadi partner kerjanya mengingat Alice juga bekerja diperusahaan besar di Australia.

"Aku suka dengan semua idemu, kau benar-benar sudah dewasa ya..padahal dulu pertama kali aku melihat, kau seperti berandalan"ucap Alice sembari terkekeh pelan.

"Aih, noona!.."

"Salah siapa kau datang dengan wajah yang babak belur seperti itu"ucap Alice yang disambut tawa oleh keduanya.

"Oh ya, bagaimana Rosie ditempat kerjamu? Katanya ia kerja menjadi sekretaris pribadimu? Lalu kenapa ia tidak ikut??.."ucap Alice, Jaehyun hanya tersenyum kecil.

"Ini sedang jam istirahat di kantor dan dia ada janji makan dengan Lisa, jadi aku tidak menyuruhnya untuk ikut.."

"Rose sama seperti dulu, sangat rajin dan kritis. Dan suka ngomel.."ucap Jaehyun yang disambut kekehan oleh Alice,

"Bagaimana kabar auntie Kim? Aku merindukannya.."ucap Jaehyun.

"Dia menitip salam untukmu, dia juga merindukanmu..kapan-kapan temui dia di Aussie, eoh?"ucap Alice.

"Arrasseo, noona.."ucap Jaehyun sebelum menyeruput kopinya dihadapannya itu.

"Woah, aku masih tercengang melihatmu. Jae.."ucap Alice menatap Jaehyun tak percaya yang membuat namja itu terkekeh pelan.

"Noona, berhentilah memujiku.."

"No, I'm serious.."ucap Alice yang membuat namja itu menyunggingkan senyuman. "Noona sudah makan? Mau kutraktir makan, aku lapar.."tawar Jaehyun.

"Aigoo, kau lapar ternyata. Let's go then.."ucap Alice sembari tersenyum tipis.

"Great, aku akan mengantarmu pulang juga.."

:::::

"What?! Jadi, akhir-akhir ini kau sering pergi dengan Junhoe?! No way!.."

Rose pun menatap datar sahabatnya itu, "hey, he's not as bad as before. Lagi pula, aku yakin ia juga lebih dewasa sekarang"

"Kau juga mengatakan hal yang sama saat kau hampir putus dulu dengannya"ucap Lisa balik.

"He's different now, Lisa."

"Aku tetap melarangmu"ucap Lisa lagi yang membuat Rose menghela nafas.

"Apa Jaehyun tau soal ini?"tanya Lisa balik yang membuat Rose mengerenyitkan dahinya, "untuk apa dia tau soal ini? Kalau pun ia tau, jelas ia akan marah padaku dan mengomeliku."ucap Rose.

"Wait, kalian tidak pacaran??"tanya Lisa yang langsung dibalas gelengan kepala dari Rose.

"Jinjja? Tapi kalian berciuman!"ucap Lisa sembari membelalakkan matanya.

"Bisakah kau tidak berbicara terlalu keras? Kita di restourant sekarang"

"A.Arrasseo.."

"So, kalian tidak berpacaran?"tanya Lisa lagi dan lagi-lagi Rose menjawab dengan gelengan.

"Hmm.. aku jadi penasaran, siapa yang akan kau pilih jika disuruh memilih diantara mereka? Ko Junhoe? Atau Jung Jaehyun?"

Rose terdiam tertegun mendengar pertanyaan Lisa. Lisa pun terkekeh pelan melihat reaksi Rose lalu mencubit pipi yeoja itu.

"Aku hanya bercanda, Chaeng.. cepat makanlah lalu kembali ke kantormu, kau tidak ingin kena omel direkturmu, kan?"ucap Lisa sebelum lanjut memakan bulgoginya itu.

Rose hanya terdiam berfikir sekarang, entah mengapa dirinya malah memikirkan ucapan Lisa tersebut.

Ko Junhoe atau Jung Jaehyun?

:::::

Kini Rose terlihat berjalan memasuki ruangan Jaehyun sembari membawa senampan yang berisi kudapan dan secangkir kopi dan menaruhnya dimeja tamu sebelum menghampiri Jaehyun.

"Saya membawakan anda kudapan dan kopi, tuan Jung. Silahkan dinikmati"ucap Rose formal.

"Ne, ghamsahabnida.."

Rose membungkuk sedikit sebelum membalikan tubuhnya, hendak berjalan keluar.

"Nona Park."

Rose pun menghentikan langkahnya dan dengan refleks membalikan tubuhnya kearah suara itu.

"Apa kau sudah tau kalau Alice noona sedang di Korea?"tanya Jaehyun, Rose tersenyum dan mengangguk kecil.

"Ne  dia mengabariku tadi.."

"Kalau begitu, aku ada janji untuk mentraktirnya makan malam nanti. Kau mau ikut?"tawar Jaehyun.

"Apa boleh??"

Jaehyun tersenyum tipis dan mengangguk pelan,

"tentu saja.."

Rose pun membalas senyuman Jaehyun,

"kalau begitu, saya keluar dulu"pamit Rose sebelum kembali membungkuk sebentar dan keluar dari ruangan Jaehyun.

:::::

Kini terlihat 3 orang yang sedang asyik bercanda tawa sembari makan bersama disuatu restourant.

"Hey, Alice sendiri mengakuikan kalau kau seperti chipmunk saat makan, kan?"ucap Jaehyun sembari terkekeh pelan.

"Eonnie, defend me"ucap Rose yang hanya dijawab kekehan pelan oleh Alice.

"Well, I just say the truth.."

Rose pun tampak cemberut tidak puas usai mendengar jawaban kakaknya itu yang kini terkekeh pelan dihadapannya, begitu pula Jaehyun yang duduk disebelahnya.

"Okay, you win!"ucap Rose kesal sebelum kembali memasukkan makanannya kedalam mulutnya.

Jaehyun hanya terkekeh pelan sebelum mencubit pipi yeoja disebelahnya itu gemas.

"Aigoo.. lucu sekali kau saat cemberut"

Alice kini tersenyum melihat interaksi keduanya yang terduduk dihadapannya itu, entahlah menurutnya keduanya sangatlah lucu ketika bersama dihadapannya seperti ini.

"Sudah Jae, berhentilah menggodanya. Lama-lama aku kasihan dengannya juga, kau selalu mengerjainnya..."ucap Alice sembari terkekeh pelan.

"Seandainya kau mengucapkan itu dari tadi eonnie"

Jaehyun pun ikut terkekeh pelan sembari mengacak rambut Rose sebelum kembali menyantap makanan dihadapannya itu.

Tiba-tiba sebuah telfon dari muncul dilayar handphone Rose yang terletak diatas meja, membuat pandangan Jaehyun ikut teralih menatapnya.

Jaehyun tertegun membaca nama yang terpangpang jelas dilayar handphone milik yeoja itu membuat Rose yang menyadarinya pun bergegas menggapainya sebelum pamit untuk menjawab panggilan itu dan berjalan keluar dari restourant.

Jaehyun benar-benar tidak salah baca, ia bisa membacanya dengan jelas tadi.

Ko Junhoe,

Rose masih berhubungan dengan Junhoe?

Kembali Jaehyun teringat dengan ucapan Junhoe saat di minimarket itu.

"Kalau begitu, kita lihat saja siapa yang akan mendapatkannya. Entah mengapa aku sangat bersemangat sekarang..."

Rasa cemas kini kembali merundungi Jaehyun, entah ia sangat takut saat ini..




(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
-𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

My Most Beautiful Karma : Me And HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang