"eonnie!"
sungguh sial diriku pagi ini,
dengan cerobohnya aku membuat rokku sobek karena tersangkut ujung meja makan Jennie eonnie saat aku hendak bangkit berdiri.
"waeyo?"
"rokku!"
"mwo? bagaimana bisa?"ucapnya saat menyadari hal itu, sialnya sobekannya sangat besar.
"haishh.. eonnie, apa kau punya rok atau semacamnya?"tanyaku, "chakkaman"ucapnya sembari berlari ke kamarnya, aku pun berlari kecil mengikutinya.
kulihat dirinya yang sibuk mencari sesuatu dilemari pakaiannya, pandanganku seketika tertuju pada jam dinding yang menunjukkan jam 7.40.
God, I almost late!
"eonnie, cepatlah! aku hampir terlambat!"ucapku sedikit panik, aku melihat tangannya yang memegang sebuah skirt. dengan segera aku mengambilnya dan berlari kekamar mandi untuk mengganti rokku dengan skirt itu.
"eonnie, aku berangkat sekarang, eoh? aku titip rokku. nanti kuambil saat pulang kerja, eoh? bye!"ucapku buru-buru.
"eh? arrasseo, hati-hati!"ucapnya sedikit berteriak namun tak ku gubris karena aku harus segera berangkat kerja sekarang sebelum aku terlambat.
:::::
Sudah 1 minggu aku kerja sebagai sekretaris pribadi direktur dan berarti sudah 1 minggu kami selalu bertemu. aku mulai terbiasa dalam mengerjakan tugasku saat ini untuk membantu Jaehyun dalam bekerja.
jujur, aku sangat terkejut dengan kepintaran Jaehyun dan ketelitiannya dalam bekerja. anak yang dulu suka sekali mengantuk saat pelajaran kini berubah menjadi sangat cerdas dan kritis dalam bekerja.
kini aku sibuk berkutik dengan buku catatan dan computer diruanganku untuk menyusul schedule selama beberapa minggu kedepan. pandanganku tertuju pada jam tanganku yang menunjukkan pukul 11.45.
tanganku terangkat meraih handphone yang kuletakkan diatas meja, menekan beberapa nomor sebelum menekan tombol hijau dilayar.
"yeoboseyo? Tuan Kim, bisakah anda menyiapkan mobil diluar untuk Tuan Jung?"
"...."
"Ne, Ghamsahabnida"ucapku sebelum bergegas keruangan Jaehyun sembari membawa tasku, buku jurnal dan berkas-berkas yang akan diperlukan nantinya. tanganku terangkat mengetuk pintu kayu ruangannya sebelum berjalan memasuki ruangan itu dan menghampiri namja yang kini sibuk berkutak dengan berkasnya.
"Tuan Jung, anda memiliki jadwal untuk menghadiri pertemuan dengan Tuan Kang untuk membahas kelanjutan proyek dan kontrak kerjasama kalian"ucapku formal padanya,
seperti yang ia katakan sebelumnya padaku, bersikaplah formal dan professional saat jam kerja.
"jam berapa pertemuannya?"
"sekitar jam 12.00"ucapku lagi saat dia menatap jam tangannya sebelum dirinya beranjak dan memakai jasnya yang tadi tersampir di kursinya.
"arrasseo.. kajja"ucapnya sembari berjalan menghampiriku dengan kedua tangannya yang ia masukan kedalam saku celananya santai.
aku menyadari kerah kemejanya dan dasinya yang belum terpasang dengan rapi, kuletakkan semua barangku diatas meja sebelum tanganku terangkat membetulkan dasi dan kerah kemejanya itu.
"a,ah ne, aku lupa membenarkannya tadi.."ucapnya menyadari apa yang kulakukan, aku hanya tersenyum tipis. "done.."ucapku sembari mendongakkan kepalaku menatapnya sembari memberikan senyuman tipis.
"wait, hm.. bisakah kau menunduk sedikit, Tuan Jung? rambutmu sedikit tidak rapi"ucapku, ia pun mulai menyamakan tinggi tubuhnya denganku mengingat aku lebih pendek darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : Me And Him
Fanfic[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈𝐈 ] 𝗝𝗮𝘆, 𝗞𝗮𝘂 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶. 𝗣𝗮𝗱𝗮 𝗮𝗸𝗵𝗶𝗿𝗻𝘆𝗮 𝗸𝗮𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗷𝗮𝗻𝗷𝗶𝗺𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗸𝗲𝗺𝗯𝗮𝗹𝗶 𝗺𝗲𝗻𝗲𝗺𝘂𝗶𝗸𝘂 𝘀𝗲𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝟱 𝘁𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗸𝗮𝘂 𝗽𝗲𝗿𝗴𝗶 𝘁𝗮𝗻𝗽𝗮 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝗶𝗸𝘂 𝗸...