Novelleta #10

222 44 0
                                    

Siang ini, Alleta sedang memilih baju ganti untuknya, mereka sudah sampai di hotel sejak lima belas menit yang lalu. Tubuh Alleta rasanya sangat lengket sekali walaupun di dalam kamar hotelnya terdapat AC. Mungkin karena saat tadi dia turun dari mobil saat perjalanan dan mengambil beberapa foto itu karena panas dari terik matahari membuatnya berkeringat.

"Li jangan lama lama, gue juga mau mandi!!" teriak Alleta di depan pintu kamar mandi karena Lio sudah sekitar lima belas menit sejak masuk ke kamar hotel. Lio memang lama sekali jika mandi, pasti Lio sedang berendam di bak mandi. Tak ada jawaban dari Lio, Alleta memutuskan untuk membuka pintu balko kamar untuk keluar melihat pemandangan Pulau Surga ini.

tingtung...

Bel kamar hotel yang di tinggali Alleta berbunyi, Alleta bisa mendengarnya. Gadis itu berjalan untuk melihat siapa yang datang. "iya ada apa ya mas?" tanya Alleta ketika melihat ada seorang pegawai hotel yang ada di depan pintu. "makan siang sudah siap mbak, nanti bisa langsung turun ke bawah" ucap nya dan Alleta tersenyum mengangguk "iya nanti saya turun" ucap Alleta dan orang tadi melangkahkan kakinya pergi dari koridor kamar hotel Alleta. Gadis itu menutup pintunya kembali. Kamar yang di sewa Alleta lumayan besar, ada dua kasur yang lumayan besar juga, sengaja ia pesan untuk nya dan untuk Lio.

Ketika Alleta duduk di sofa, pintu kamar mandi terbuka menampilkan Lio yang masih memakai jubah handuk dan rambutnya yang di terbungkus handuk dengan rapi. "lama banget sih?" tanya Alleta sebal karena Lio sangat lama berada di kamar mandi. "Sorry , gue berendam tadi. Panas banget tadi" ucap Lio sambil tersenyum minta maaf kepada Alleta yang sedsng berjalan menuju kamar mandi. "oke, kalau lo mau makan duluan sana, gue mau mandi dulu" ucap Alleta dan langsung menutup pintu kamar mandi sebelum Lio memberi jawaban.

Alleta hanya butuh waktu sepuluh menit untuk mandi dan dia keluar sudah mengenakan kaos pendek polos berwarna tosca dan celana pendek selutut berwarna hitam . Wajahnya sudah terlihat fresh dan cantik tentu saja. Alleta melihat Lio yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk di balkon kamar.

"Siang siang gini keramas, pusing baru tau rasa." cibir Alleta sambil berjalan mendekati Lio yang tak mengubris ucapanya. Dia hanya menghentikan kegiatanya saat ini dan menoleh ke arah Alleta yang membawa kamera berjalan kearahnya. "Li bagus gak?" tanya Alleta melihatkan foto fotonya saat berhenti di perjalanan, mata Lio langsung membulat melihat foto foto Alleta. "Lo tadi foto foto?" tanya Lio dan Alleta menganggukan kepalanya dengan ringan tanpa ada masalah. "jahat banget sih lo, kenapa gak ajak gue?" tanya Lio sebal, dia melihat latar belakang foto Alleta adalah pemandangan padang rumput yang banyak hewan ternak nya di sana.

"Suruh siapa tidur?" tanya Alleta dan Lio hanya mendengus kesal. Alleta tersenyum melihat sahabatnya ini. "gue post di instagram ya Li" ucap Alleta. "eh tunggu, inget janji kita" ucap Lio membuat langkah Alleta terhenti, Alleta mengingat janji itu, bahwa selama liburan mereka tak boleh menyalakan hp mereka. Hanya menggunakan camera untuk mengabadikan momen mereka di sini, Alleta mengangguk pelan dan meletakan kamera nya di atas meja.

Lio berjalan masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaianya, tak mungkin dia pergi makan dengan jubah mandinya itu. Lio keluar dengan menggunakan Kaos lengan panjang dan celana pendek di atas lutut, membuat tubuh Lio sangat cantik. Mereka berjalan keluar dari kamar untuk makan siang, perut mereka sudah keroncongan sejak tadi di perjalanan tapi mereka bisa menahanya.

•••

"kita mau cari kemana lagi sih vel? percuma gak akan ketemu" tanya Regan karena dia sudah mulai lelah hari ini. Dari tadi mereka terus saja mencari keberadaan Alleta, Novel masih saja tidak percaya jika Alleta dan Lio sudah berangkat. Cowok itu memang sangat keras kepala, dia tanya tapi giliran di jawab dia malah tidak percaya, memang manusia paling aneh sedunia. "lacak aja nomer telfonya" ucap Regan dan Novel menghentikan mobilnya secara tiba tiba membuat wajah Regan terlempar ke dashboard mobil Novel "sakit bego! lo kalo rem jangan mendadak bisa?" tanya Regan sambil mengelus keningnya yang sedikit membiru akibat ulah Novel.

NOVELLETA | Novel is my Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang