Novelleta #12

169 39 2
                                    

Di taman hotel, tepatnya di bangku bawah pohon kelapa. Lio dan Alleta sedang menunggu Faruq, mereka  sudah janjian sejak awal untuk pergi ke pulau kenawa, dan Faruq yang akan mengantarkan mereka.

Lio mengernyitkan dahinya melihat sedari tadi Alleta hanya menatap kosong je depan, gadis itu melihat apa yang sedang Alleta tatap, cuma rumput. Batin Lio.  "ta!" panggil Lio dengan nada yang lembut dan langsung menyadarkan Alleta dari lamunanya. "lo ngelamunin apa sih , kita kesini kan buat liburan, refreshing diri. Jadi jangan melamun dong ta" ucap Lio dan Alleta mendengarkan nya dengan seksama dan mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Lio.

Alleta menunduk dan menganggukan kepalanya. "sorry li, gue cuma kepikiran. Nggak habis pikir aja sama tu cowok, kemana gue pergi pasti ada dia. Gue tu ngerasa hidup gue jadi gak kaya dulu lagi" ucap Alleta sambil menahan tangisnya tapi masih bisa tersenyum, Lio sedikit penasaran. Siapa cowok itu, siapa yang dimaksud Alleta. "Cowok itu?" tanya Lio dan Alleta mendongakan wajahnya hingga menatap lurus ke depan. "Novel" Jawab Alleta singkat dan menarik nafasnya, "dia ada di sini li. Tadi waktu olahraga dia nyamperin gue. Dan tadi di restauran, dua ikutin gue. Makanya gue sampe menggebrak meja kaya gitu karena risih di lihatin terus" lanjut Alleta menceritakan yang sebenarnya.

Lio diam sekejap dan rasanya tak percaya dengan apa yang dia dengar, tapi kenyataanya begitu. Kenapa dia harus mengikuti kemanapun Alleta pergi. Gadis itu berubah sejak kedatanganya ke dalam hidup Alleta. Alleta yang sudah berusaha kalem dan baik, sekarang nada bicaranya sudah meninggi lagi seperti dulu. Alleta mempunyai masa lalu yang buruk, hingga dia membenci cowok yang sok sokan di matanya, entah itu apa dapat dilihat dari mata Alleta yang menilainya. Sejak kejadian itu, susah payah Alleta melupakan nya. Hingga akhirnya dia merubah semua penampilanya sejak masuk sekolah di SMA Garuda.

Alleta terlihat lebih  kalem sekarang, dia sering menghabiskan membaca, terutama Novel. Dan Lio senang setelah sekian lama, sahabatnya berubah. Tapi kenapa harus singkat, Lio takut Alleta yang dulu kembali. Alle yang sudah mati, hidup kembali dan membuang Alleta jauh jauh. Jujur Lio lebih nyaman dengan Alleta yang sekarang, ya memang sikapnya tak berbeda jauh dari Alle. Alleta hanya merubah penampilanya yang tak di dapat saat menjadi Alle, dan sekarang Alleta sudah perfect  dengan penampilanya dan sifatnya.

"Gue takut Li, kalau seandainya Alle muncul lagi di diri gue. Gue takut itu, gue mulai merasa kalau Alle udah tumbuh kembali sejak kehadiran Novel yang selalu- ya lo tau sendiri" Ucap Alleta setelah bungkam cukup lama tetapi dia kehilangan kata kata yang seharusnya dia ucapkan kepada Lio. Lio memeluk Alleta dari samping supaya Alleta merasa lebih tenang, dia tak sendiri sekarang. Ada Lio yang akan menemaninya kemanapun dia pergi, jika semua orang meninggalkan Alleta satu per satu. Maka tidak dengan Lio, gadis itu akan selalu ada untuk Alleta.

"Itu nggak akan terjadi selama lo bisa ngendaliin emosi lo. Tahan amarah lo, gue tau Alle gampang terpancing dengan ucapan ucapan yang tidak di sukainya. Dan lo, harus bisa melawan itu demi Alle, supaya Alle nggak tumbuh lagi." ucap Lio sambil mengelus lengan Alleta, gadis itu hanya meneteskan air matanya saja dan sengaja tak Lio hapus, dia tau kelemahan Alleta. "Ta, Alle udah mati sejak satu tahun yang lalu, Alle udah mati dan lo nggak boleh biarin dia hidup lagi untuk kedua kalinya" Ucap Lio dan Alleta membalas pelukan Lio yang sedari tadi tak kunjung dia balas. "makasih", hanya satu kata yang keluar dari gadis itu tapi bisa membuat Lio tenang sekarang.

Sahabatnya benar benar mendengarkan ucapanya, walaupun dia sedikit ragu dengan ucapanya sendiri. Ia akan terus mensuppport Alleta supaya gadis itu tetep kuat, dan Lio gak akan biarin Alle tumbuh dan hidup lagi. Sudah cukup semua penderitaan Alleta selama ini sejak semuanya meninggalkan dia satu per satu. Bahkan orang yang sangat ia percaya dan sangat ia sayangi pun meninggalkan dirinya.

NOVELLETA | Novel is my Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang