Novelleta #8

278 46 0
                                    

Jam istirahat telah tiba, semua murid berhamburan dari dalam kelasnya, kebanyakan dari mereka pergi ke kantin, dan ada pula yang hanya duduk duduk santai di bangku koridor sekolah.

Alleta yang kini sendirian sedang duduk di bangku pinggir lapangan basket, hari ini langit kota Jakarta sedikit gelap dan terik sinar matahari tak terlalu terasa di kulit. Alleta membalikan kertas dan mengganti halaman novelnya, sesekali sudut bibirnya keatas dan melihatkan ukiran senyum manis dari seorang Alleta.

Tak jauh dari tempatnya ada dua cowok yang memperhatikan Alleta dengan wajah datarnya, cowok itu berjalan ke arahnya dengan tangan dilipat di depan dadanya. Banyak siswi yang menjerit dan senyum senyum sendiri melihat penampilan Novel yang cool itu. Regan yang melihatnya dari tempatnya berdiri tersenyum tipis, dia berfikir jika Novel akan gagal lagi mendapatkan Alleta itu.

"eh siapa nama lo?" tanya Novel dengan nada sedikit tingginya itu, tapi Alleta tak mengubrisnya dia masih setia membaca cerita di novelnya itu. Novel yang merasa gadis itu tak menjawab pertanyaannya, dia langsung mengambil paksa novel yang sedang Alleta baca dengan keras. "Lo tu maunya apa sih, kenapa setiap gue lagi tenang pasti lo tu selalu aja muncul.?" tanya Alleta dengan nada tinggi membuat seluruh pasang mata seantero sekolah menangkap mereka.

"Gue mau apa ya? mau apa ya? Gue mau lo!!!" teriak Novel membuat Alleta mendengus sebal di depan Novel wajahnya juga terlihat sangat emosi, tapi Alleta ingat jika dia harus tenang, dia tidak boleh emosi sekarang. "Sampai kapan pun, gue gak akan pernah mau sama lo. Jika kehidupan di dunia ini tingga gue dan elo. Gue lebih milih jomblo seumur hidup tau gak" ucap Alleta dengan nada tinggi dan sebal. Gadis itu langsung mengambil paksa novelnya yang dibawa oleh Novel.

Alleta melangkahkan kakinya meninggalkan Novel. Banyak pasang mata yang mencibir mereka dan ada juga yang senang karena Alleta menolak Novel. "kayaknya gue kasih waktu lebih buat lo deh vel" sindir Regan membuat Novel semakin emosi. Kenapa juga susah sekali untuk tau namanya dari mulut gadis itu sendiri.

"tu kan lo di tolak sama Alleta, udah deh vel mendingan sama gue " ucap Jila membuat Novel menoleh ke arahnya. "berisik tau gak!!!" bentak novel dengan nada tinggi di depan muka Jila. Gadis itu kaget dengan bentakan Novel dan ingin sekali rasanya menangis, tapi masih bisa dia tahan sebentar.

Novel melangkahkan kakinya meninggalkan Jila dan Regan tapi Regan menyusul langkah Novel dari belakang. Jila berdiri sambil menatap punggung Novel dan Regan yang sudah menjauh dari tempatnya, Jila memang suka dengan Novel.

•••

Gue mau apa ya? mau apa ya? gue mau lo!!

kata kata itu masih berkeliling dan berputar di kepala Alleta, gadis itu sedang duduk sendirian di dalam kelas, Lio tadi yang pergi dengan Vina ke kantin bersama tiga teman lainya.

Alleta menenggelamkan wajahnya di lipatan tanganya yang ada di atas meja. Tanpa ia sadari sendiri, air matanya sudah berhasil lolos dan gadis itu menarik nafasnya. Entah kenapa dia bisa menangis seperti ini, apa yang salah dengan ucapanya tadi. Alleta merasa ucapan nya benar, dia tak merasa ada sedikit pun salah.

Lio yang baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas melihat Alleta yang menunduk murung tanpa bersuara pun langsung duduk di bangkunya dan mengelus rambut panjang Alleta. "ta lo kenapa?" tanya Lio kepada Alleta , gadis itu hanya menggelengkan kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun dari mulutnya.

"Ada masalah?" tanya Lio tapi Alleta masih membisu tak menjawabnya. Lio pun mengedarkan pandangannya ke seisi kelas dan menatap sahabatnya lagi, Alleta bangkit dan menatap mata Lio. Alleta melihat ada rasa ketulusan di mata Lio, sahabatnya ini benar benar baik hati. "Kita berangkat liburan besok ya li" Ajak Alleta dan Lio bingung dengan ajakan Alleta, baru saja tadi pagi mereka merencanakan itu tapi kenapa Alleta langsung mengajaknya.

NOVELLETA | Novel is my Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang