tradisional

4.4K 400 65
                                    

.

.

Aku masih betah bergulung didalam selimut yang entah mengapa terasa beda dari biasanya.

Dan king bed sized ini terasa agak aneh juga. Hanya terasa berbeda meskipun aku tidak tahu apa bedanya.

"s-sei..." panggilku.

Cahaya matahari menerpaku, menganggu tidur cantik dan mimpi indah yang sedang ku selami.

Tidak ada jawaban..

Tidak biasanya seijuro tidak menyahut saat ku panggil.

Aku membuka mataku, duduk dan meregangkan tangan. Aahh aku sangat mengantuk...

Mengapa kamar kami berubah? Susunan dan interiornya yang modern dan mewah berganti menjadi tradisional dan sederhana.

Apa seijuro bangkrut?

Tunggu sebentar.

Aku mengusap mataku, meregangkan otot-otot tubuhku sekali lagi. Lalu kembali melihat sekeliling kamar.

"SEI!!!!! " teriakku histeris.

An***g seijuro benar-benar bangkrut?!!!

Aku mencari telponku, tidak ada dimana-mana!

Aku harus menelpon mayuzumi-san, jika seijuro bangkrut aku harus segera menyiapkan seme yang baru untuk dinikahi. :v

"yaampuun apa baby? ! " seru suara yang tentu sangat ku hapal.

Seijuro berdiri disampingku, oalah ternyata dia selama ini dikamar mandi.

Aku menatapnya bersyukur. Ku pikir ia meninggalkan ku sendiri karena jadi bangkrut.

"sei-kun! Kau bangkrutkah? Benarkah??? Beneran? Uangmu kau bakar? Atau kau buang kelaut? Dimana? Aku mau menyelam mengambilnya?!"

Seijuro menepuk kepalaku agak keras.

"awh sakit bego!!! "

Pandangan tajam seijuro membuatku mingkem. Teman-teman... Sepertinya aku yang akan ditenggelamkan seijuro.

"kita sedang dirumah ayah jangan berisik anak sapi."

Ohhh... That's why... Sangat kuno dan ala-ala tradisional...

Senang hati ini mengetahui suamiku tidak bangkrut.

"sei-kun... Minta kartu atm-mu satu ya."

"heleh, kau paling ingin memastikan uangku masih banyak'kan? " seijuro merangkulku lalu mencekik ku pelan. "nih anak kenapa jadi tiba-tiba matre sih? "

Aku terkekeh, itu karena... Hehe... Aku harus nonton konser bities.

"but... Beby... Bagaimana kau bisa membawaku kesini tanpa membangunkanku? "

Seijuro mencubit pipiku sangat kencang hingga aku berteriak kesakitan. Demi apapun, ini sakit banget!

"aku justru cape membangunkanmu kebo! Demi tuhan.. Ini untung istri... Kalau beneran kebo udah lama ku sembelih."

Aku melotot horor.

"kau itu tidur mati baby! Aku bahkan membantingmu ke jalanan tapi kau masih tidak sadar. "

Aku menggaruk pipi canggung, apa aku setidak sadar itu?

"sumpah untung sayang... "

Aku berdehem, mengecup pipi suamiku intens sebagai permintaan maaf.

"tiba-tiba pengen... " ujar seijuro.

"iih jangan sayang... Nanti kalo ayah dengar gimana...? " ujarku sok jual mahal.

Tarik ulur cuy... Tarik ulur.

Seijuro tersenyum ganteng.

"ngedesahnya ga usah keras-keras donk. "

Aku tersipu malu.

"aku malu baby... Nanti kepergok. "

Seijuro mendekat, menggesekkan hidungnya dengan leher jenjangku.

"bentar aja baby... Seronde.... "

Aku memejamkan mata... Merasakan nafas seijuro membuatku merasa horny.

"ehem! " tegur sebuah suara berat basah yang sangat ngebass.

"ini anak... Dimanapun sempat-sempatnya ya!"

Aku dan seijuro refleks dengan kagetnya mendorong satu sama lain hingga kami terjungkal karena dorongan satu sama lain.

Astaga... Dipergoki mertua itu rasanya...

Mau mati...

Iiih...

Seijuro sih ah!!

...

My crazy pyscho husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang