Seijuro ga tau dia salah apa, kata terakhir yang dia denger dari tetsuya adalah "aku capek.".
Setelah itu, tetsuya meninggalkannya dengan sae, tanpa berkata apapun! Apapun! Ya garis bawahi apapun. Pokoknya dia langsung pergi dengan senang hati sembari membawa koper. Paling isinya duit hasil nyuri dari gudang tempat seijuro buang duit.
"Apa momy ga bakal balik lagi?" Tanya putrinya sedih.
Seijuro diam, bingung mau jawab apa. Apa mereka udah kelewatan gila ya sampe tetsuya memutuskan kabur karena udah ga sanggup mengatasi kegilaan mereka?
"Pokoknya sae-"
"Tuan seijuro, tuan tetsuya menelpon." Richard menyerahkan telpon rumah kepada seijuro.
Seijuro memijit dahinya pening. Bahkan tetsuya saja udah ogah mau telponan pake ponsel pribadi.
"tetsuya?"
"Aku ingin bicara dengan sae."
Jawab tetsuya datar, tapi datarnya yang kali ini tuh dingin banget.
"Kau... tinggal dimana?" Tanya seijuro, mengabaikan permintaan tetsuya.
"...." lama hening dari tetsuya, sementara seijuro jadi ketar ketir sendiri. Omaigat dia belom siap jadi duda kaya ya.
"Aku bersama nash sekarang."
Seijuro tidak dapat menjawab, telpon yang ia pegang menghantam lantai. Mimik wajahnya tidak mengenakkan untuk dipandang. Richard mengambil tindakan dengan membawa sae menjauh dari seijuro.
"Seijuro?"
"Seijuro kau disana???"
....
Seijuro datang dengan sangat mencolok ke apartemen nash, dia bahkan membawa mungkin... setengah pasukan perang bersamanya.
Sangat...berlebihan.
"Jancok!!" Ucap nash terkejoed ketika seijuro mendobrak paksa pintu apartemennya.
Tetsuya menghela nafas. Tidak terkejut sama sekali.
"Nash aku tadi ngerebus telor, mau gak?" Tanya tetsuya, sengaja mengabaikan lakinya.
"Rela gue makan telor rebus tiap ari demi lu neng." Ucap nash terharu.
"So sweet deh." Jawab tetsuya datar.
Seijuro membanting ponselnya, gemes sendiri dia!
"Laki kamu tuh aku neng!!" Seru seijuro marah.
Tetsuya hanya meliriknya, ia tidak menggubris, hanya menyiapkan telur rebus buat nash.
"Makan sama kulitnya langsung ya beb." Pinta tetsuya, MAKSA.
Nash ikhlas, gak apa-apa... paling ususnya saja yang terlukah.
"Tetsuyaa!!! Jangan abaikan lakimu tulunk!!" Saat ini, rasa ingin membunuh nash meningkat pesat. Cemburu? Gak usah ditanya lagi tolonk!
"Kamu gak kangen sama sae-kah baby?? Pwease! Pulang yuk sayang" biar akang bisa ngebom ini apartemen tanpa takut kamu terluka.Tetsuya melipat tangannya di dada, dia menggeleng tegas.
"Kemaren aku minta seblak gak dibeliin!!" Seru tetsuya kesal. " pokoknya ga tau yah! Aku gak mau tinggal sama seijuro lagi!!"
Seijuro mengelus dadanya, apa setiap uke hamil dramatis kek gini ya...
"Tetsuya... kalau tinggal sama akang, akang janji bakal nurutiin setiap permintaan tetsuya." Nash meraih tangan tetsuya, menciumnya lembut tatapannya seperti ramuan cinta yang menggoda.
"Tapi aku lagi hamil-"
"Ssstt..." nash menempelkan jemarinya dengan lancang ke bibir empyuk tetsuya. Mana mukanya sok ganteng lagi, menurut seijuro.
"Akang teh nerima neng apa adanya, bahkan rela punya 2 anak tiri demi neng tetsuya seorang."
Sumpah, pengen banget seijuro meluncurkan rudal saat ini juga ke muka nash. Udah muak! Udah grr ahh!!
"Yauda, seijuro kita cerai, w mau nikah sama nash aja. BYE!!"
Seijuro terpaku di tempatnya, kata- kata tetsuya terngiang-ngiang beberapa kali di kepalanya.
Apa???
APA???
"APAAAA????!!!!"
Nafas seijuro memburu, matanya mengerjab beberapa kali lalu ia sadar ia berada di kamarnya sendiri.
"BERISIK!!!" seru tetsuya emosi, dia melemparkan seijuro dengan bantal. Gara-gara seijuro bobo cangtipnya harus terganggu.
Seijuro butuh beberapa detik untuk mengerti, tak butuh waktu lama ia segera meraih tetsuya dan mengecup istrinya liar.
"Sayang!! kamu mau minta apapun bakal aku turutiin!! Pokoknya apapun yang kamu mau!! Pwease jangan tinggaliin akuuu!!"
Tetsuya setengah mati meraup udara, ia hampir saja mati di tangan seme-nya sendiri.
"Iya njing! Hampir mati nih bini lu bang!!!" Tetsuya mengusap-usap wajahnya. "Ada-ada aja... "
Saat itu juga seijuro mengambil ponselnya, menghubungi richard untuk melakukan sesuatu.
"Kirimkan rudal ke kediamanan nash." Titahnya.
"Telponan sama siapa?" Tanya tetsuya. " lu seling-"
Tetsuya tidak sempat berbicara, seijuro dengan cepatnya menerkam tetsuya. Tetsuya bahkan tidak sempat protes, seijuro menggempur seperti orang gila hingga siang hari.
......