tetsuya menatap seijuro menghakimi,
jadi itu alasannya...
"kau berulang kali menyiksa aomine saat dilapangan hanya karena... kecemburuan bodoh itu?"
seijuro mengalihkan pandang tidak ingin dihakimi oleh istrinya, lagipula itu benar-benar bodoh. hey! seijuro SMP! kau benar-benar membuat seijuro 25 tahun malu besar! kebodohan yang benar-benar ck... memalukan.
like helloooo
this is me?!
why gitu baginda raja akashi seijuro harus takut kalah pada seorang... seburik aomine?
seijuro diam-diam berdecih, kesal karena kebodohan yang amat tidak tercetus pada sosoknya yang cool, ganteng dan mengintimidasi. UGH!
"itu' kan dulu..." elak seijuro, malu sekali rasanya membahas kebodohan itu.
apalagi semenjak ia membentak tetsuya, tetsuya benar-benar menjauh darinya dan mendiamkannya selama 1 bulan man!
karena itu... aomine dan nijimura benar-benar menjadi pelampiasan jiwa pyscho seorang seijuro. ish ish...
tetsuya berdecak, seijuro itu sama sekali tidak mengakui kesalahannya!
"Hooh... ternyata baby sangat mencintaiku huuh??" Tetsuya menyunggingkan senyum sinisnya. "Aku tidak habis pikir seorang seperti... seijuro...seijuro yang sempurna, agung, keren, tak bercela, takut pada seorang seperti... aomine?"
Tatapan datar tetsuya semakin membuat jantung seijuro tertusuk-tusuk.
Sialan, bini laknat.
Untung sayang, gitu kan? Untung lagi hamil anak terjintah, gitu kan?
"Ya itu kan, ngeri aja baby sayangku adindaku kalo seandainya aomine maen pelet!"
Seijuro berbalik mengusap-usap wajahnya, sial...bener-bener ga elite.
Fuck u aomine, liat aja nanti.
Sementara aomine yang sedang menggaruk bokongnya seketika merinding berasa ajalnya telah mendekat.
Ia pun segera menelpon orang tuanya, meminta maaf karena selama ini telah menjadi anak tidak berguna, mesum, dan bodoch.
Ajal terasa sangat dekat....
Poor aomine.
.....
Hey....! Lama tak jumpa🥰
Semoga kalian selalu sehat ya!!!
