lovely old friend

1.1K 151 58
                                    

Aku membungkam mulutku, tidak percaya rasanya dengan apa yang baru saja retinaku reflesikan ke otakku. Benar-benar sebuah kejutan!!!

"Ogiwara-kun!!!" Seru ku, aah... sepertinya histeris.

Hellow, ogi tu beda ya sama temen temen yang lain apalagi seijuro. Hang out bareng dia tuh rasanya adem banget. Kaya ya manusia pada umumnya! Kaga ada yang namanya jutawaan setan yang suka ngancem pake gunting! Gaada si item mesum sama alis cabang yang selalu bikin emosi, kaga ada si kuning yang dikejer kejer cewe, kaga ada manusia 2 m yang bawa makanan sekarung kemana mana, kaga ada juga si ijo kaca mata yang nyeret gerobak.

Pokoknya bareng ogi tuh... aman...tentram... bahagia... enak deh!

Sayang ga jodoh...😏

"Yaampun ogi!!! Kita uda berapa lama ga ketemu??!!"

Ogiwara tersenyum lebar, menghampiri ku dengan lengan yang terbuka lebar.

"Bentar dulu!" Aku menahan ogi untuk tidak memelukku "Seijuro, kalau kau aktifkan senjata anti malingmu yang berisi gunting itu aku bersumpah aku akan memotong tytydmu!"

Seijuro berdecak dari balik pintu. Kampret. Padahal nyaris... sedikit lagi ia akan bisa membunuh hama dirumah ini.

Ogiwara tersenyum kikuk, apa ia tadi...sedikit saja...hampir menuju akhirat???

Woah...

"Jangan khawatir..." Aku memeluk ogi, "selama aku masih hidup dia tidak akan dapat berkutik."

"...ba-bagus?"

Kemudian ogiwara tersenyum lembut ketika matanya tertuju pada perut tetsuya. "Boleh aku mengelusnya?" Tanya ogi gantle.

Aku mengangguk, ia ikutan tersenyum. Nostalgia lalu bersama ogi ikut menghangatkan hati tetsuya. Ogi agak gugup sebetulnya, tapi begitu menyentuh perutku... ia tidak tahan untuk tidak bersemangat.

Di dalam sana... ada kehidupan...

"Tetsuya... aku sangat menanti kelahirannya." Ucap ogiwara dengan mata berbinar-binar.

Aku tersenyum lebar, pipinya memerah semu karena kebahagiaan pertemuannya dengan ogiwara.

"Ku harap kau juga ada saat aku melahirkan putri pertamaku."  Bisikku, suaraku yang lembut seakan akan memantul mantul di kepala ogiwara.

"IYE TEROOOSSS!! ANGGEP AJA LAKI MU INI TAHI LALATS."

Aku berdecak, kenapa sih suaminya itu begitu rese! Orang lagi acara kangen kangenan!

"Momy, paman ini siapa???" Tanya sae, ia menjaga jarak dari orang asing di sebelah ibunya.

Tatapannya sangat tidak ramah menurut ogiwara. Padahal tampilan fisiknya...begitu mirip dengan tetsuya, bagaikan malaikat yang indah, tapi... seakan-akan jiwa yang mendiami tubuh malaikat itu adalah setan.

"Sae, ini paman ogi, ogi-kun ini sae putri pertamaku."

Ogi tersenyum lebar, ramah, auranya bling bling menyebarkan seribu kebaikan dan kesederhanaan. Sangat berbeda dengan lelaki rambut merah yang berdiri nun jauh disana.

Aku jadi sedikit menyesal....

"paman jangan coba-coba rayu momy-nya sae!" seru sae ketus, kalo mayuzumi sae memang udah lama kenal, dan dia ikhlas-ikhlas aja kalo mayuzumi yang bakal nikahin mamaknya. tapi kalo si ogi ini keknya sae agak keberatan. mungkin karena tak kenal jadi tak rela.

"enggak kok sae... paman sama momy-"

"tapi kalo paman mau ambil bayinya gapapa, sae ichlas lahir batin."

ogi menatapku, dan aku menatapnya, tampaknya ogiwara pun mulai mengerti kalo anakku sama tak warasnya seperti ayahnya. Ogiwara menatapku sendu, tersirat rasa kasihan dan sedih di matanya, aku menutup wajah ingin menangis.

"tidak apa-apa ogi... aku masih... masih kuat." lirihku, berjuang keras menahan air mata. "sebaiknya kau pulang, tamu yang berkunjung lebi dari 30 menit tidak bernasib baik."

Ogiwara menggigit bibirnya, ia menepuk pundakku pelan.

"Semoga mentalmu sehat selalu tetsuya..." Suara ogi gemetar, aku tahu ia menahan tangis akan nasib ku yang tak terlalu beruntung ini. Mungkin ia mulai membayangkan hari-hari yang aku jalani setiap detik dan menitnya dirumah ini bersama dua setan, mungkin akan jadi tiga tak lama lagi.

Aku mengangguk, sudah tidak sanggup menjawab lagi. Bolehkan aku berharap anak kedua-ku berbeda...? karena ku rasa... aku akan jadi gila.

....

My crazy pyscho husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang