"Pppfffttt"
Takao membungkam mulutnya mati-matian setelah mendengar penjelasanku.
Takao pasti melihat kami sebagai Pasangan konyol yang benar-benar... tidak pernah berhenti menjadi BODOH!
"Aku harus mencari om lipai ck!" Aku menggepalkan kedua tangannya dengan wajah serius.
Tubuh takao semakin bergetar, kelihatannya ia hampir mati menahan tawa.
"Takao-kun aku serius." Ungkapku yang mulai jengkel.
"BUAHAHAHAHAHAHAHAHA NGAKAK SIALL!!!" takao berguling-guling di lantai menahan perutnya. Ia terlihat bahagia sekali.... si sialan ini!!
Menertawakan aku!!!
"Diam takao!!! Bantu muter otak gimana caranya biar aku bisa ketemu om lipai!!!" Seruku jengkel setengah mati.
Takao mengalihkan pandangnya dariku, menghapus air matanya, lalu tertawa diam-diam lagi.
"Sudahlahhh!!!!!" Dan berakhir dengan aku yang menjambak-jambak takao, sumpah! Aku kesini bukan untuk mendengar takao-kun menertawai aku!
"Habisnya tolol! Tolol tau ga sih?!" Takao memegang perutnya seraya manahan tawa. "Jadi...ppfftt... kau ingin mencari om lipai, meminta pertanggung jawabannya?? Untuk menikahimu??"
Tawa takao kembali pecah.
Pipiku mulai memerah, karena ternyata setelah ku pikir-pikir, rencanaku memang bodoh...
"Habisnya! Sei... dia... aaaarrrggghhh! Gitu deh! Pokoknya aku mau nikah sama om lipai!!"
Takao kembali tertawa sangat keras. Ia menghapus air matanya, menatapku kasihan.
"Lupakan itu!" Ucap takao kemudian serius.
"Kenaapaaa??"tanyaku tidak terima dengan saran dari takao.
Takao mengusap rambutku, seperti seorang kakak yang meremehkan adiknya.
"Kau pikir berapa banyak orang didunia yang mengaku-ngaku sebagai istrinya. Dan kau...ppfft" takao menarik nafas lalu menghembuskannya perlahan. "Intinya, mustahil."
Lalu takao menjitak kepalaku,
"Dan pulang! Lihat beberapa banyak mata-mata seijuro di sekeliling rumah mengawasi kita 24 jam tanpa henti! Kan aku tidak nyaman!!!!"
Aku baru tersadar,
Mereka dari tadi ada disana???? Berdesak-desakan mengintip dari jendela, dan... dari tadi ini suara helikopter bukannya mesin cuci???
"Eh telpon dari shin-chan." Takao dengan cerianya mengangkat telpon itu.
"Shin-chan ak-"
"SURUH TETSUYA PULANG!!! SEIJURO MENGANCAM AKAN MEMBAKAR RUMAH SAKIT!!! POKOKNYA SURUH TETSUYA PULANG!!! TTUUUTT-"
aku menggaruk pipiku, aw... aku jadi merasa bersalah pada kedua orang ini. Ehe.
"Ano... untuk kebaikan bersama... dan demi nyawa kami, tuan puteri silahkan pulang kembali ke istananya." Pinta takao yang mendadak punya manner.
Sialan emank! Seijuro sialan! Bisa-bisanya dia mengancam sana sini menyuruh ku pulang.
Aku bahkan belum menemukan om lipai!
Seijuro baka BAKA!!
Tak lama itu, richard datang menjemputku dan segera membawaku pulang. Tak lupa dengan tindakan berlebihan dengan perintah seijuro yang menyuruh untuk memborgol tangan ku agar aku tak melarikan diri.
Ck! Dia membaca seluruh pergerakan ku!
"Baby, lihat siapa tamu kita." Sambut seijuro ketika aku menginjakkan kaki di rumah.
Aku ter-.... aku tak bisa bernafas. Apa... apa aku...baru saja berhalusinasi dengan keberadaan levi ackerman disini???!!!
How???!!!!!!
"Dan biar ku patahkan semangatmu." Seijuro tersenyum licik, "levi telah menikah dengan eren yeager."
JEDUAARR
Anggap saja kilat menyambar-nyambar. Jadi... seijuro... membawa levi kerumah..hanya untuk mematahkan semangatku...
Begitu...??
"Apa sudah selesai? Titan titan tidak akan tertebas dengan sendirinya."ucap levi serak serak basah, suaranya benar benar mengajak berproduksi.
"Jangan tidak sopan begitu ah
heichou!" Tegur pria disebelahnya yang tentu ku kenal sebagai EREN YEAGER!"tentu kalian boleh pulang, akan ku antar. Terima kasih banyak atas waktunya..." seijuro tersenyum sangat lebar tampak sangat bahagia telah menghancurkan impianku.
"Ya sudah, bocah kami pulang dulu." Kata levi padaku ketika ia melewatiku yang terduduk tidak berdaya.
Tentu tidak bisa melewati kesempatan ini!!!
"Om lipai tolong jadikan aku istri keduamu!!!!"
BRUAAAKKKK (bunyi meja yang di hantam dengan kasar)
Ku rasa...
Aku telah membangkitkan iblis dibelakang sana.
Ekhem...
Tenggoranku gatal...
.....