Kesalahan dalam cerita terjadi karena ketidaksengajaan.
Ji Na izin pergi ke luar ruangan setelah menyuapi kakaknya. Kini, di dalam ruangan hanya tersisa Soobin dan juga Nam Hee. Tak ada pembicaraan di antara mereka. Keduanya sama-sama terdiam dalam keheningan.
"Adik menyebalkan, bagaimana bisa dia meninggalkanku di sini?"
"Eum... Kau mau ke mana?"
Nam Hee reflek menoleh setelah mendengar pertanyaan yang tiba-tiba itu dari Soobin. "Tadinya aku ingin mencari udara segar dengan pergi ke taman rumah sakit," jawab Nam Hee.
"Ah, begitu. Mau aku temani?"
"Tidak perlu, aku akan menunggu adikku saja," tolak Nam Hee. Soobin menganggukkan kepalanya. Setelah itu, tidak ada yang mereka bicarakan lagi. Keduanya kembali terdiam dengan Soobin yang tetap duduk di sofa yang ada dalam ruangan.
10 menit kemudian, Nam Hee meringis dalam hati. Ji Na belum juga kembali dan sekarang Nam Hee tidak tau harus melakukan apa.
"Kenapa adikmu tidak kembali lagi?" Tanya Soobin yang memecah keheningan.
Nam Hee mencoba untuk bersikap biasa walau sebenarnya tengah dilanda kegugupan. "Mungkin.. sebentar lagi."
"Ini sudah hampir 12 menit, sebaiknya aku saja yang menemanimu ke taman. Jika menunggu adikmu, udara tidak akan segar lagi," jelas Soobin.
"Ah..."
Soobin beranjak dari tempat duduk, kakinya melangkah mendekati Nam Hee. Setelah itu, Soobin mendorong kursi roda Nam Hee dan membawanya ke luar dari ruangan.
Ji Na yang melangkah di koridor rumah sakit segera menyembunyikan diri ketika melihat Soobin yang mendorong kursi roda Nam Hee meninggalkan ruangan.
"Aku kira mereka sudah pergi, ternyata baru akan pergi.." gumam Ji Na. Tadi, dia sengaja ke luar ruangan agar memberikan waktu untuk kakaknya supaya bisa berdua dengan sang calon tunangan.
"Bagaimana bisa kak Nam Hee memberikan points sebesar 65% di saat calon tunangannya itu begitu tampan? Memang, ya, selera dia itu tidak bagus. Jika aku menjadi dirinya, aku akan memberi points 100% atau mungkin melebihi itu," jelas Ji Na sambil memperhatikan keduanya secara diam-diam.
◍◍◍
"Sebenarnya kau itu sakit apa?"
Pertanyaan yang lagi-lagi di ajukan Soobin membuat Nam Hee menoleh. Saat ini Soobin sedang duduk di bangku, sedangkan Nam Hee duduk di kursi roda tepat di depan bangku yang sedang di duduki Soobin.
"Leukimia," jawab Nam Hee.
Soobin sedikit terkejut setelah mendengar jawaban yang diberikan Nam Hee. Leukimia alias kanker darah?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HOME: sincerity
Fanfiction‹ 𝐇𝐎𝐌𝐄 › ft Choi Soobin ❝Ayo menikah. Aku tidak mau rumahku ditinggali orang lain.❞