[✓] HOME: sincerity

2.5 HOSPITAL

"Berisik!!"

Semua orang yang ada di dalam kelas Yeonjun langsung berhenti berbicara. Kini keadaan benar-benar hening dengan semua pandangan mata tertuju pada si pelaku teriakan itu.

"Ini masih jam pelajaran. Seharusnya kalian mengerjakan tugas, bukannya malah membicarakan tentang Choi Soobin dan Cho Nam Hee!!" Seru Yeonjun yang beranjak dari kursinya.

"Hey, Choi Yeonjun kenapa kau terlihat tidak suka?"

"Tentu saja aku tidak suka. Seharusnya kalian kerjakan tugas yang diberikan, jangan sampai ketika guru kembali kalian belum mengerjakannya!"

"Ya biasa saja, tidak usah berseru seperti itu. Menyebalkan sekali. Bilang saja jika kau cemburu," sindir satu siswi yang kemudian duduk.

Hangyul menarik lengan temannya itu agar kembali duduk.

"Sabar. Sabar. Aku tau kau cemburu," ucap Hangyul.

Yeonjun langsung menoleh padanya.

"Berisik!" Seru Yeonjun kepada Hangyul, lalu dia kembali melanjutkan tugas yang sempat tertunda.

◍◍◍

Di kelasnya, Soobin sedang fokus memperhatikan guru yang mengajar. Namun, tiba-tiba saja perhatiannya teralihkan ketika mendengar suara sirine ambulans yang terdengar semakin mendekat ke arah sekolah.

Semua yang ada di kelas —termasuk Soobin dan guru— langsung mendekat ke jendela karena penasaran. Dan setelah dilihat, memang benar ada sebuah ambulans yang masuk ke pekarangan sekolah.

"Siapa yang kecelakaan?"

"Iya, kenapa ambulans bisa datang ke sekolah ini?"

"Choi Soobin!"

Soobin dan yang lainnya segera menoleh ke arah pintu setelah mendengar panggilan seseorang.

"Nam Hee."

Mendengar nama Nam Hee disebutkan, membuat Soobin menekuk alis. Kemudian Soobin segera berjalan menuju Jaemin.

"Ada apa dengan Nam Hee?" Tanya Soobin yang mulai panik.

"Nam Hee akan dibawa ke rumah sakit, tadi dia—"

Bruk

Jaemin terdorong sangat keras oleh Soobin. Meskipun Jaemin belum merampungkan kalimatnya, tapi Soobin tau bahwa Nam Hee sedang tidak baik-baik saja.

Soobin berlari cepat di sepanjang koridor, bahkan ketika menuruni tangga —yang akan menghubungkan dengan lantai dasar— dia tetap berlari. Malahan, Soobin melewati beberapa anak tangga sekaligus agar cepat sampai di lantai paling dasar.