3.5 LOVE

1.8K 359 162
                                    

Gk di koreksi ulang hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gk di koreksi ulang hehe.
Kalo ada yg salah kasih tau aja.

+×+

Nam Hee dan Soobin melangkah bersama di trotoar. Saat ini mereka sedang berjalan sambil memakan Bungeoppang yang tadi Soobin beli. Harapannya, supaya Nam Hee tidak merajuk karena cemburu.

"Jadi... Perempuan tadi itu teman dekatmu, ya?" Tanya Nam Hee sambil menoleh pada Soobin yang berada di sebelahnya.

Soobin mengangguk. "Eung... Waktu di sekolah yang lama, aku dekat dengan dia. Tapi kami hanya berteman saja. Dia teman sebangkuku," jawab Soobin.

Nam Hee manggut-manggut. Dia kembali memakan camilan yang ada ditangannya.

"Eum... Cho Nam Hee," panggil Soobin.

Nam Hee kembali menoleh pada Soobin.

"Kenapa?"

"Kau... Apa kau tadi cemburu?"

Seketika Nam Hee langsung memalingkan wajahnya. "Ti—tidak. Biasa saja," jawabnya mengelak dari kenyataan. Jujur, ketika melihat Arin yang memeluk Soobin, hatinya sangat sakit. Ada rasa tidak terima yang sulit diutarakan.

"Begitu, ya..."

Nam Hee menoleh setelah mendengar suara sedih lelaki di sebelahnya. Nam Hee menekuk alis.

"Jadi kau tidak cemburu? Kau belum sepenuhnya mencintaiku, ya?"

Pertanyaan Soobin membuat Nam Hee speechless. Jawaban yang diberikan olehnya malah membuat Soobin berpikir seperti itu. Padahal... Nam Hee sangat mencintai Soobin. Dan sebenarnya dia sangat cemburu.

Bukannya menjawab, Nam Hee memilih untuk kembali memakan camilannya. Dia tidak bisa mengatakan apa pun. Ingin jujur, tapi dia malah merasa ragu untuk mengungkapnya.

"Nam Hee-ya, apa kau belum mencintaiku sepenuh hati?" Tanya Soobin tiba-tiba.

"Tidak... Bukan begitu..."

"Lalu?"

"Aku..." Nam Hee berkata tanpa menoleh.

Soobin menghentikan langkahnya. Lalu dia membalikkan tubuh Nam Hee hingga perempuan itu berhadapan dengannya.

Nam Hee langsung membeku di tempat. Matanya bertatapan dengan mata Soobin.

"Kau mencintaiku, kan?" Tanya Soobin.

Hening beberapa saat. Orang-orang yang berlalu-lalang sama sekali tidak mempedulikan keduanya.

"Jawab aku, Cho Nam Hee," pinta Soobin. "Kau mencintaiku, kan?" Tanyanya sekali lagi.

Nam Hee menelan ludahnya. Matanya memutus kontak mata.

"Aku... Kenapa kau tiba-tiba menanyakan ini?" Tanya Nam Hee.

[✓] HOME: sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang