"Bagaimana kabar Nam Hee, apa dia baik-baik saja?"
Pertanyaan yang diajukan oleh ayah membuat Soobin menoleh. Pagi ini, mereka sedang menikmati sarapan yang dibuat oleh ibu. Seperti kebiasaan sehari-hari.
Soobin tersenyum sambil mengangguk. "Nam Hee baik-baik saja," balasnya kemudian.
"Syukur kalau begitu. Kau harus selalu memperhatikan keadaannya di sekolah." Ibu menghela napas. "Aku sedikit khawatir dengan kondisinya, semakin hari pasti akan semakin memburuk," ucap ibu pada ayah.
"Iya. Setelah mengetahui banyaknya kematian pada pengidap penyakit itu, membuat ayah sedikit tidak tenang. Ayah tidak tega jika anak tuan Cho itu semakin parah," jelas ayah. Setelah itu, ayah melihat ke arah Soobin lagi. "Soobin, kau harus berjanji pada ayah bahwa kau akan selalu menjaganya, ya? Tapi... Jika kau merasa bahwa kau tidak bisa melakukan pertunangan itu, bicaralah."
Soobin menggeleng. "Tidak. Aku akan tetap melakukan pertunangan dengan Nam Hee."
"Benarkah? Kenapa?" Tanya ibu dengan wajah yang terlihat senang.
"Eum..."
"Kau sudah nyaman dengannya, benar tidak?" Tebak ibu.
"Ya... Seperti itulah." Soobin membalas dengan malu-malu.
Orangtuanya langsung tertawa.
"Ternyata anak ayah mudah sekali jatuh cinta, ya? Kalau begitu jaga Nam Hee untuk ayah. Ayah tidak mau mendengar jika kau nantinya malah meninggalkan Nam Hee atau membuatnya menangis. Sampai itu terjadi, ayah tidak akan memaafkanmu," jelas ayah.
Soobin tersenyum tipis dan mengangguk. "Iya, Soobin mengerti. Ayah tenang saja, Soobin tidak akan berbuat seperti itu. Soobin akan berusaha membuat Nam Hee terus tersenyum."
◍◍◍
"Kakak."
Nam Hee menoleh sambil meminum air untuk membuat obatnya tertelan. Ji Na yang sudah mengenakan seragam sekolahnya berjalan menghampiri Nam Hee.
"Kenapa?" Tanya Nam Hee.
"Di ruang tamu ada kak Yeonjun, tau. Kalian akan berangkat bersama? Lalu kak Soobin?"
"Apa? Yeonjun?" Tanya Nam Hee dengan mata yang mendelik. Dia benar-benar terkejut, Yeonjun datang ke rumahnya pagi ini? Tapi untuk apa? Seharusnya yang datang itu Soobin dan bukannya malah Yeonjun.
Ji Na mengangguk.
"Kakak mau menemuinya dulu." Nam Hee beranjak dari duduknya, lalu dia mengambil tas yang ada di kasur. Setelah itu pergi ke luar kamar untuk menemui Yeonjun.
"Astaga, apa ini yang dinamakan cinta segitiga? Kak Nam Hee didekati oleh dua lelaki tampan sekaligus." Ji Na bermonolog. "Eoh! Kak Nam Hee!!! Aku ingin meminjam kamus bahasa inggris!!!" Teriaknya setelah mengingat alasan kenapa dia datang ke kamar kakaknya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HOME: sincerity
Fanfiction‹ 𝐇𝐎𝐌𝐄 › ft Choi Soobin ❝Ayo menikah. Aku tidak mau rumahku ditinggali orang lain.❞