2.3 CRY

2.1K 449 102
                                    

Nam Hee masih sibuk membereskan alat tulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nam Hee masih sibuk membereskan alat tulisnya. Bel pulang telah berbunyi beberapa detik lalu.

"Sekarang kau pulang dengan Soobin?" Tanya Hyeri setelah menoleh ke belakang.

Nam Hee mendongak dan mengangguk. "Iya. Aku harus pulang dengannya."

"Mentang-mentang calon tunangan, ya?" Goda Jaemin.

"Ih, diam. Jangan berisik. Aku tidak mau kalau satu kelas ini mengetahuinya."

"Loh, memangnya kenapa kalau kita semua tau jika kau dan Choi Soobin itu akan bertunangan?"

Semua orang yang ada di kelas langsung menoleh dengan terkejut pada Na Eun yang diam-diam menguping pembicaraan Nam Hee dan teman-temannya. Beberapa orang yang sudah keluar kelas bahkan rela masuk kembali setelah mendengar suara lantang Na Eun.

Nam Hee membulatkan mata karena terkejut. Bagaimana bisa Na Eun tau itu?

"Ya! Na Eun. Jangan sok tau," kata Jiso.

"Cho Nam Hee, apa yang dikatakan aku itu benar, kan?" Tanya Na Eun pada Nam Hee yang sedang menatapnya tanpa bicara.

"Eum..."

"Benarkah?! Nam Hee akan bertunangan dengan Choi Soobin?!" Tanya Park Jihoon.

"Sudah. Sudah. Memangnya jika Nam Hee benar-benar akan bertunangan kenapa? Masalah untuk kalian?" Tanya Hyeri.

"Iya, biarkan saja mereka bertunangan. Toh kalian tidak akan mendapat kesialan," tambah Jaemin.

"Benar juga. Tapi ini sangat mengejutkan. Kenapa tidak memberitahu kami dari dulu?" Balas Jihoon.

"Eoh! Choi Soobin, kan, baru pindah ke sekolah ini. Jangan-jangan itu semua karena Nam Hee?" Tebak perempuan bermata sipit; Hwang Yeji.

"Wah... Luar biasa..." Soodam bertepuk tangan.

"Aku- aku pergi dulu, ya. Takutnya Soobin menunggu." Nam Hee beranjak dari tempat duduknya setelah berpamitan dengan suara pelan pada ketiga temannya. Kemudian dia berjalan menuju pintu.

Namun, sesaat sebelum benar-benar keluar, langkahnya terhenti ketika Na Eun berbicara, "dia itu sakit, jadi mungkin harus cepat-cepat mendapat pasangan sebelum dia tidak bisa melihat dunia ini lagi. Siapa yang tau kan jika ternyata Choi Soobin terpaksa bertunangan dengan perempuan berpenyakit sepertinya."

◍◍◍

Nam Hee berjalan cepat di koridor begitu keluar dari kelas. Demi apapun, dia merasa sakit ketika mendengar ucapan Na Eun walau kenyataannya Soobin tidak terpaksa sama sekali.

Bruk

"Ah!" Nam Hee langsung memegangi dahinya yang terbentur dada seseorang. Kemudian Nam Hee mendongak untuk meminta maaf karena telah menabrak.

[✓] HOME: sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang