3.4 SHE

1.7K 385 264
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca. Kalo ada kesalahan kasih tempe saja.

+×+

Nam Hee menyisir rambutnya di depan cermin rias. Pagi ini suasana hatinya sangat baik. Dia juga tidak merasa sakit. Tubuhnya terasa segar bugar.

Senyumnya sama sekali tak luntur dari wajahnya.

"Aku tidak pernah merasa sebaik ini. Kenapa, ya?" Dia bergumam sambil tersenyum-senyum. Memikirkan Soobin malah membuatnya menjadi salah tingkah.

Setelah di rasa cukup merapikan rambutnya. Nam Hee memperhatikan sisi yang terdapat banyak sekali rambutnya yang rontok. Nam Hee tersenyum sendu.

"Aku harus bahagia sebelum aku pergi. Tidak apa-apa," ucapnya menyemangati. Kemudian tangannya meraih jepitan rambut panjang dan memakainya di rambut bagian kiri dengan bentuk silang.

Nam Hee mengembuskan napas cepat. Senyumnya kembali terukir. Setelah itu kepalanya tertoleh ke kalender yang berada di meja belajar.

"Sebentar lagi akhir pekan. Aku dan Soobin harus bisa pergi ke Lotte world!" Tegasnya dengan rasa bahagia.

Tok tok tok

"Nam Hee-ya."

Nam Hee menoleh ke arah pintu. Ibunya baru saja memanggil. Dengan buru-buru dia meraih tas yang ada di kursi belajar, lalu segera keluar dari kamar.

◍◍◍

"Hati-hati di jalan, ya. Belajarnya harus fokus," kata ayah.

Nam Hee dan Soobin mengangguk.

"Iya, Ayah." Nam Hee membalas.

"Choi Soobin, tolong jaga tunanganmu ini, ya."

Soobin tersenyum dan mengangguk. Sedangkan Nam Hee sedang berusaha untuk tetap biasa saja di saat dirinya sedang salah tingkah.

"Siap, Paman."

"Hey, panggil aku Ayah saja. Bukankah kau calon anakku juga?"

"Eoh?"

Nam Hee menjerit dalam hati. Ayahnya semakin membuat Nam Hee malu.

Soobin melirik Nam Hee yang sedang memandang ke bawah. Kemudian Soobin kembali melihat ayah perempuan itu sambil tersenyum. "Iya, Ayah. Soobin berjanji akan menjaga Nam Hee di sekolah," balasnya. "Bukankah dia calon istri Soobin? Tentu saja Soobin harus menjaganya."

◍◍◍

Soobin dan Nam Hee duduk bersebelahan di dalam bus. Tangan mereka saling berpegangan. Dan ketahui saja, Nam Hee tidak bisa menoleh pada Soobin, karena itu memilih untuk memandang ke luar jendela bus.

[✓] HOME: sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang