Yeonjun turun dari bus. Dia melangkahkan kaki menjauh dari halte dengan kepalanya yang terus menerus memikirkan ucapan Soobin kemarin. Percaya tidak percaya, seharian kemarin Yeonjun benar-benar tidak bisa memikirkan hal lain selain itu.
Tunangan?
Satu kata itu berhasil membuat pikirannya kacau. Kenapa bisa Nam Hee dan Soobin akan ditunangkan?
Tidak. Yeonjun benar-benar tidak terima. Setau dia, Nam Hee menyukainya walau sekarang tidak tau perasaan perempuan itu bagaimana terhadapnya. Jujur, Yeonjun mungkin telat menyadari. Tapi setidaknya dia sudah mulai membalas perasaan Nam Hee, tapi kenapa mendadak perempuan itu akan bertunangan dengan orang asing seperti Choi Soobin?
Yeonjun menggeleng-geleng. "Tidak. Aku tidak bisa membiarkan Soobin dan Nam Hee bertunangan. Aku akan menanyakan kebenaran itu pada bibi Cho."
Yeonjun melihat ke depan setelah memasuki gerbang. Dan dalam radius beberapa meter, matanya melihat Soobin yang baru akan menaiki tangga. Oke. Jangan ragukan penglihatan Yeonjun. Dia sangat mahir dalam mengenali orang walau tidak melihat wajahnya. Dengan gerakan cepat, Yeonjun berlari untuk menghentikan Soobin.
Pikirannya yang kacau tadi kini malah digantikan oleh rasa sedikit... Khawatir. Pasalnya, Nam Hee tidak bersama dengan Soobin.
Soobin yang sudah menaiki anak tangga menoleh begitu saja ketika seseorang menahan lengannya dengan kuat. Dilihatnya Yeonjun dengan napas yang tidak beraturan.
"Kenapa?" Tanya Soobin. Tatapan matanya terlihat tidak bersahabat. Sangat kentara sekali jika dia tak menyukai kehadiran Yeonjun.
"Mana Nam Hee?" Tanya Yeonjun begitu dia melepas cekalannya.
"Apa urusanmu?"
"Aku temannya. Dan sekarang aku bertanya padamu, dimana Nam Hee? Kenapa dia tidak bersamamu?"
Soobin berdiri menghadap Yeonjun yang berdiri di tangga bawahnya. Membuat Soobin yang tinggi semakin terlihat tinggi di mata Yeonjun.
"Dia tidak sekolah."
"Kenapa? Apa dia sakit lagi?"
"Eung." Dirasa bahwa pembicaraannya sudah cukup. Soobin memutuskan untuk kembali melanjutkan langkahnya. Namun saat hendak melangkah, dia malah menghadap Yeonjun lagi. "Oh iya, ada yang ingin kutanyakan. Kau... Menyukai Nam Hee?"
"Apa aku harus menjawabnya? Aku kira kau sudah mengetahuinya." Yeonjun membalas dengan sinis. Ketika hendak melewati Soobin. Tangannya malah dicekal oleh lelaki itu.
"Aku harap, setelah kau tau bahwa aku tunangannya, kau bisa mulai menghilangkan rasa suka itu. Dan..." Soobin menoleh pada Yeonjun yang berdiri berlawanan arah. "... Biarkan aku menjaga serta mencintainya."
◍◍◍
Nam Hee keluar dari dalam kamar. Dia benar-benar suntuk karena terus berada di kamar. Hari ini, ibunya tidak mengizinkan Nam Hee untuk bersekolah, karena itu dari pagi hingga menjelang malam seperti ini Nam Hee terus berada di tempat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HOME: sincerity
Fanfiction‹ 𝐇𝐎𝐌𝐄 › ft Choi Soobin ❝Ayo menikah. Aku tidak mau rumahku ditinggali orang lain.❞