Part sebelumnya bnyk bgt jumlah komentarnya.
Moga di sini juga banyak, hehe...
+×+
Nam Hee sudah menghabiskan sarapannya. Dia juga sudah meminum obat, dibantu oleh Soobin yang memberikannya air. Ji Na pun sudah pulang bersama ayah beberapa menit lalu.
Kini, Nam Hee sedang berada di kursi roda sambil menghadap jendela. Soobin berada di belakangnya, berdiri, memegang pegangan dikursi roda.
"Teman-temanku tidak ada yang menjenguk?" Nam Hee berbicara pelan. Rasanya sedih sekali karena teman-temannya itu belum juga menjenguk, padahal Nam Hee sudah mendambakan kedatangan mereka.
"Sebentar lagi mereka pasti datang," balas Soobin dari belakang.
"Soobin-ah," panggil Nam Hee.
"Iya?"
"Aku ingin pergi ke taman. Aku merindukan bunga-bunga yang ada di taman. Sudah lama aku tidak melihat mereka," kata Nam Hee.
"Begitu, ya. Baiklah, aku akan membawamu ke sana. Sekarang kita pergi, ya?"
Nam Hee menoleh ke samping karena Soobin memiringkan wajahnya agar bisa melihat Nam Hee. Kemudian Nam Hee mengangguk setuju.
Soobin segera menggerakkan kursi roda Nam Hee, dan mendorong benda tersebut mendekati pintu.
Ceklek
Nam Hee sedikit terkejut ketika pintu dibuka oleh Soobin. Dihadapannya saat ini berdiri Yeonjun yang memegang buket bunga, hendak mengetuk pintu karena tangannya sudah mengambil ancang-ancang.
"Yeonjun-ah..."
Yeonjun menurunkan tangannya. Lelaki itu tersenyum pada Nam Hee sebelum akhirnya menatap Soobin yang seperti tidak menyukai kedatangannya.
"Kau mau kemana?" Tanya Yeonjun pada Nam Hee.
"Eum... Aku mau ke taman. Tapi karena kau datang, aku tidak akan pergi ke sana," jawab Nam Hee.
Yeonjun tersenyum. Tangannya mencubit sebelah pipi Nam Hee secara mendadak. Hal itu langsung membuat Soobin mendelik ke arah Yeonjun. Sedangkan Nam Hee, perempuan itu membatu.
Yeonjun melihat pada Soobin. Dia tersenyum, tapi lebih ke senyum mengejek. Soobin memegang erat gagang kursi roda. Dia tau betul jika Yeonjun sedang memancingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HOME: sincerity
Fanfiction‹ 𝐇𝐎𝐌𝐄 › ft Choi Soobin ❝Ayo menikah. Aku tidak mau rumahku ditinggali orang lain.❞