1.1 HEARTBEAT

2.9K 634 42
                                    

Cho Nam Hee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cho Nam Hee

Saat ini aku sedang memperhatikan guru yang ada di kelas. Beliau sedang menerangkan materi tentunya. Awalnya aku tidak merasakan apapun, aku merasa baik-baik saja. Tetapi, entah kenapa tiba-tiba pusing kembali menghampiri kepalaku. Aku juga merasakan sesuatu mengucur di hidungku.

Aku segera mengambil tissue dan menyeka darah di hidungku dengan tangan yang gemetar. Aku tidak tau harus bagaimana, jadi akhirnya aku memutuskan untuk menelungkupkan kepala pada lipatan tangan di atas meja.

"Cho Nam Hee, kau baik-baik saja?"

Mendengar pertanyaan itu, aku menolehkan kepala ke arah Jaemin yang duduk di sebelahku. Punggung tangan Jaemin menyentuh keningku. "Kau mimisan lagi, ya? Mau ke ruang kesehatan?" Tanya Jaemin dengan suara pelan.

Aku menggeleng, menolaknya. Aku tidak mau jika harus ke ruang kesehatan dan berakhir diam di sana sendirian. "Aku baik-baik saja, sudahlah."

"Tidak, kau tidak baik-baik saja." Jaemin tiba-tiba mengacungkan tangannya. "Guru, Cho Nam Hee sepertinya sakit, boleh ku bawa ke ruang kesehatan?"

Aku yang mendengar itu mendelik, lantas segera duduk tegak. Kini kulihat semua mata tertuju padaku.

"Astaga, kau mimisan?!" Jiso mengecek suhu tubuhku seperti yang dilakukan Jaemin. "Kau juga sedikit demam!"

"Guru, sepertinya Nam Hee harus ke ruang kesehatan," kata Hyeri.

"Baiklah, kalau begitu cepat antar dia."

Teman-temanku mengangguk.

"Biar aku saja yang mengantarnya," pinta Jaemin pada Jiso dan Hyeri.

"Baiklah."

Aku yang sudah merasa sangat lemas pun hanya menurut saja. Jaemin memapahku ke luar kelas untuk pergi ke ruang kesehatan.

◍◍◍

Di kelas 3-2, Soobin sedang fokus-fokusnya mendengarkan cerita dari Jungmo dan juga Woobin. Hingga tiba-tiba saja satu murid perempuan yang masuk ke kelas memberitahu temannya yang lain tentang apa yang dia lihat.

"Saat aku menyusuri koridor tadi, aku melihat Cho Nam Hee dipapah oleh Na Jaemin. Sepertinya penyakitnya itu kambuh lagi."

"Benarkah? Astaga, kenapa aku selalu merasa kasihan?"

"Pasti itu sangat menyakitkan baginya, ya? Menurutku, jika masih kambuh sebaiknya jangan sekolah dulu."

Soobin yang pendengarannya sangat tajam tidak sengaja mendengar obrolan ketiga perempuan itu. Alisnya sedikit tertekuk, apalagi setelah mendengar nama Nam Hee disebut oleh mereka.

[✓] HOME: sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang