1.3 HE HOPES ...

2.7K 540 65
                                    

Pagi ini, jam pelajaran pertama di kelas Nam Hee adalah olahraga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, jam pelajaran pertama di kelas Nam Hee adalah olahraga. Jadi, semua teman-temannya berganti pakaian ke toilet. Nam Hee yang saat ini sedang berada di toilet bersama dengan Jiso dan Hyeri pun memandang pantulan wajahnya di cermin.

Sudah lama dia tidak ikut olahraga seperti yang lain. Selama ini yang hanya bisa dilakukannya adalah memperhatikan saja di tepi lapangan dengan menggunakan pakaian olahraga.

"Kenapa melamun?" Hyeri bertanya karena dia sadar jika Nam Hee sedang melamun, memperhatikan pantulan dirinya sendiri.

Mendapat pertanyaan seperti itu dari Hyeri langsung membuat Nam Hee tersadar. Dia segera menoleh pada temannya. Sebisa mungkin dia tersenyum. "Aku tidak melamun, aku hanya sedang melihat diriku sendiri," jawab Nam Hee kemudian.

"Kau pasti ingin ikut olahraga juga, ya? Uuhhhh aku jadi sedih," celetuk Jiso. Memang, Nam Hee tidak bisa meremehkan tebakan Jiso yang selalu saja benar. Temannya yang satu itu selalu menebak dengan benar apa yang sedang dipikirannya walau ketika ditanya Jiso hanya menjawab kebetulan saja.

"Iya, aku ingin ikut olahraga, tapi guru tidak mengizinkan."

Hyeri berjalan mendekati Nam Hee, dan berdiri di sebelah Nam Hee sambil memeluk temannya yang malang itu. "Jangan sedih. Lagipula aku dan yang lainnya tidak akan mengizinkan juga. Kau itu belum sembuh, jadi sebaiknya kau menonton saja, ya?" Jelas Hyeri.

Jiso menghela napas. "Seharusnya kau itu senang karena tidak olahraga. Tidak perlu panas-panasan di lapangan," kata Jiso.

"Tapi... Sepertinya aku tidak akan sembuh," ucap Nam Hee lirih.

"Ya! Berhenti berkata seperti itu. Aku tidak menyukainya. Suatu saat kau akan sembuh," kesal Hyeri.

"Iya, jangan mengatakan itu lagi. Aku dan Hyeri yakin bahwa sebentar lagi Nam Hee kita ini akan sembuh dan bisa berolahraga bersama seperti dulu," ucap Jiso yang sangat menyetujui perkataan Hyeri.

Nam Hee hanya bisa tersenyum. Dia mengangguk. Bersyukur rasanya karena memiliki teman yang selalu ada di dekatnya, walau dengan kondisi tubuh yang diserang penyakit, teman-temannya itu tidak mempermasalahkan sama sekali. Mereka tetap mau berteman dengannya dan semakin ingin menjaganya.

"Sekarang, ayo ke lapangan. Guru pasti sudah menunggu," ajak Hyeri.

◍◍◍

Choi Soobin

Aku memperhatikan penjelasan guru sejarah di depan sana. Sesekali menulis apa yang menurutku penting. Sebenarnya aku tidak terlalu suka pelajaran sejarah karena guru selalu berceloteh panjang lebar hingga membuat semua yang mendengarnya mengantuk.

Namun, karena aku masih baru bersekolah di sini, aku tidak mengantuk sama sekali bahkan merasa sangat senang mendengar apa yang sedang dijelaskan. Aku yakin, semua orang pasti setuju jika hari-hari pertama bersekolah itu terasa menyenangkan, tapi itu tidak berlaku selamanya karena lama-lama akan terasa membosankan.

[✓] HOME: sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang