2.8 UNEXPECTED

1.9K 438 426
                                    

Banyak bgt yg ngasih komentar kemarin 🤧🤧🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak bgt yg ngasih komentar kemarin 🤧🤧🤧

Ayo ramaikan juga yg ini.

+×+

2 hari kemudian

Nam Hee dan Soobin turun dari bus ketika angkutan tersebut berhenti di halte dekat sekolah.

"Kau yakin akan baik-baik saja di sekolah? Aku jadi khawatir," ucap Soobin saat mereka berada di halte.

Nam Hee menoleh setelah mendengar kekhawatiran Soobin.

Berusaha meyakinkan, Nam Hee tersenyum dan mengangguk. "Aku akan baik-baik saja, tenanglah, tidak perlu khawatir. Ya, seperti biasa jika tidak enak badan aku akan pergi ke ruang kesehatan," jawab Nam Hee.

Soobin tersenyum dan mengangguk setelah diyakinkan.

"Baiklah. Ya sudah, ayo pergi," ajak Soobin.

"Iya."

Keduanya mulai berjalan meninggalkan halte. Berjalan bersama beberapa orang di trotoar untuk masuk ke gerbang yang letaknya tidak terlalu jauh.

Hari ini Nam Hee memutuskan untuk kembali sekolah karena tidak mau tertinggal pelajaran. Awalnya orangtuanya bersikeras melarang, tapi Nam Hee yang keras kepala terus memohon agar diizinkan. Dia juga mengatakan jika Soobin ada bersama dengannya agar orangtuanya tidak terlalu khawatir.

"Akhir pekan nanti aku harus pergi ke lotte world bersamamu. Aku tidak akan sakit lagi!" ucap Nam Hee tiba-tiba dengan tegas.

Soobin yang ada di sebelahnya menoleh. Lelaki itu tersenyum karena Nam Hee sangat ingin pergi ke sana.

"Iya, akhir pekan nanti kita akan ke sana."

Nam Hee menghentikan langkahnya, membuat Soobin ikut berhenti. Lalu perempuan itu berdiri menghadap Soobin. "Ayo berjanji lagi," katanya sambil mengacungkan jari kelingking.

Soobin terkekeh kecil. Kemudian lelaki itu menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Nam Hee. Orang-orang yang melewati mereka memperhatikan hingga ada yang berbisik, tapi keduanya seakan tidak memperdulikan itu.

Mereka rasa tidak ada yang perlu disembunyikan, toh semuanya sudah tau jika mereka akan bertunangan.

"Nam Hee-ya."

Tautan jari kelingking keduanya terlepas begitu saja ketika Yeonjun merangkul Nam Hee. Soobin yang melihat itu hanya bisa menatap tajam lelaki yang baru saja datang.

[✓] HOME: sincerityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang