"Huh, padahal dia online dua menit yang lalu tapi kok gak dibales sih?" dengus gadis bertopi hitam itu sembari menyimpan ponsel ke saku jaketnya.
Kepalanya mendongak, melebarkan pandangannya ke tempat yang ia duduki saat ini. Tak ada yang berubah memang saat pertama kalinya menginjakkan kaki di sini. Bertemu dengan Jayline dan Taeyong, dan juga mengetahui fakta Jayline yang merokok di balik tembok itu.
Taman belakang kantin memang tempat terbaiknya setelah perpustakaan. Ia bisa menikmati semilir angin yang begitu adem sampai malas rasanya untuk pulangㅡtapi itu tidak mungkin karena mempunyai satu buntalan lucu di rumahnya.
"Kasihan kalian, ditinggal sama induknya, ya? Bisa sampe sekurus ini."
Tama melepaskan satu earphonenya ketika mendengar suara samar-samar yang berasal dari belakang pohon besar itu. Hanya keheningan yang ia dapat, tiba-tiba suara anak kucing menyapa pendengarannya yang berhasil mencuri atensi gadis itu.
"Kalian ke dokter hewan dulu, ya? Biar dikasih obat sama vitamin sama dokternya."
Benar. Ada suara lembut yang didengarnya tengah berbicara entah pada siapa. Namun Tama bingung, dimana si pemilik suara itu?
Baru saja Tama hendak mencari ke sumber suara, kemunculan yang tak pernah ia duga dari balik pohon itu membuat Tama tercengang. Cepat-cepat ia melepaskan earphonenya dan mendekati orang itu yang menghela napas panjang lantaran bertemu dengan gadis itu.
"Kak Aeron sering ke sini juga?" Tama bertanya dengan nada senangnya dan mata berkedip cerah. Tak percaya pertemuan yang tak diduga yang bahkan sering terjadi ini kembali lagi padanya.
"Menurut lo?"
Tama tak menghiraukan ucapan Jungkook. Pandangannya turun pada dua buntalan kecil di atas hoodie hitam lelaki itu. Bersamaan dengan itu, senyuman itu kembali muncul. "Jangan-jangan suara anak kucing itu dari sini ya, kak?"
Jungkook menghembus napas pelan. "Iya. Gue permisi, mau pergi," katanya datar dan mengambil langkah untuk pergi.
"Aku boleh ikut, kak? Mau liat kucingnya."
Langkah Jungkook sontak terhenti mendengar kalimat itu. "Gue mau ke dokter hewan."
"Terus kenapa?" Mata bulat gadis itu mengerjap polos.
Jungkook mendesah pelan sebelum akhirnya mengangguk dua kali. "Ayo!"
"Yes!"
Kedua tangan gadis itu terkepal di sisi tubuhnya merasa begitu senang bisa mengikuti Jungkook. Untuk pertama kalinya. Dan berada di satu tempat yang lama bersamanya!
Selama satu tahun lebih ia menyukai Jungkook secara terang-terangan dan bahkan lelaki itupun tahu, ini adalah pertama kalinya Tama bisa berada di satu tempat yang sama dan juga dekat dengan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
That, Anoy Gurl • JJK
Fanfiction"Berhenti ikutin gue. Gue capek sama lo yang peganggu." - Aeron Jungkook Keenan. ••• Sebutan 'Anoy gurl' terdengar lebih cocok pada Artama Chessia yang selalu mengganggu kehidupan Jungkook, entah berada di kampus ataupun lingkungan manapun. Hingga...