16

221 41 115
                                    

"Kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak."

Pria di sebelahnya lantas menoleh sekilas pada Tama yang baru buka suara setelah mereka izin pulang kepada Hani dan Hyukai--tentu saja tentang Bastian yang ingin macam-macam dengan Tama tidak mereka ceritakan demi kebaikan mama dan adik tirinya itu tadi.

"Kenapa?"

Mengulum bibir sejenak, Tama berkata dengan malu-malu, "Boleh mampir sebentar gak nanti?"

Dahi Jungkook terlihat mengerut tipis. "Ke mana?" tanyanya.

"Aku kepengen sate padang, kak, hehehe. Boleh, ya?"

"Tadi kan abis makan? Masih laper?" Jungkook mendengar Tama terkekeh pelan membuatnya tersenyum kecil tanpa sadar. "Jualnya di mana?"

"Deket apartemen ada kok, Kak," balas Tama dengan senyum manisnya.

Jungkook menggigit pipi dalamnya ketika melihat itu. Syukurlah, kalau Tama tidak merasa sedih lagi pasca kejadian tadi. Jungkook mengangguk. "Boleh."

"Ih serius? Kak Jungkook kalau keberatan nanti turunin aku di persimpangan aja," kata Tama.

"Nggak, kok. Gue mau sekalian nyobain sate deket apartemen lo enak apa nggak."

"Emang kakak tau ada yang paling enak?"

"Ada. Deket kampus dan itu rame banget."

"Jadi pengen nyobain." Tama jadi mengerucutkan bibirnya. Penasaran rasanya tapi sekarang sudah malam dan juga tidak enak sama Jungkook yang sudah mau menemaninya ke rumah mamanya itu.

"Yaudah kalo gitu."

Mata gadis itu sontak membulat. "Ehhh gak usah, kak! Nanti aja jangan sekarang ke sananya. Kakak pasti pengen pulang, jadi yang deket apartemenku aja," sahutnya buru-buru.

Jungkook spontan terkekeh pelan mendengarnya. "Biasa aja kali."

Tapi, Tamanya yang sekarang nggak biasa aja setelah mendengar Jungkook terkekeh karenanya dan di depannya. Melihat pria itu yang tersenyum lebar dan itu hanya untuknya membuat Tama ... senang!

"Kak Jungkook makin manis kalo ketawa," cetus gadis itu tanpa sadar bikin Jungkook langsung mendatarkan rautnya.

Tiba di tempat yang Tama maksud, lantas keduanya turun. Gadis itu yang meminta Jungkook untuk duduk, sedangkan Tama yang memesan. "Uda, dua porsi, ya?"

"Siap, manis!"

Senyum terpatri di wajahnya, binar yang berkilat di kedua netra itu menatap Jungkook yang mengambil keripik dan mulai dimakannya. Tama menopang dagu dengan kerjapan pelan. Memerhatikan seluruh pahatan di wajah Jungkook yang terlihat sempurna, terlebih pipinya yang sedikit menggembung sedang mengunyah.

"Udah merhatiinnya?" tanya Jungkook, masih memakan keripik dan menatap Tama yang meringis kecil.

"Kak," panggil Tama, dibalas dengan kedua alis Jungkook yang terangkat. "Kakak kenapa bisa tau kalau papa tiri aku ... um ...."

That, Anoy Gurl • JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang