34

211 43 38
                                    

Kesel deh banyak sidernya, bukan main lagi🙂

Suara dari TV memekakkan telinga, mengisi seluruh unit itu sementara si pemilik sedang jongkok di antara Seera dan Lino yang sedang makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara dari TV memekakkan telinga, mengisi seluruh unit itu sementara si pemilik sedang jongkok di antara Seera dan Lino yang sedang makan. Kedua tangannya lagi sibuk mengusap kepala peliharaannya itu, tapi pandangannya kosong.

Iya, dia lagi melamun gitu setelah Jungkook mengajaknya ke bandara nanti malam dan sudah pulang sejak tiga jam yang lalu. Jungkook bilang, dia bakal jemput nanti sore dan baru akan berangkat.

Jujur aja, yang bikin Tama melamun itu karena pertanyaan Jungkook saat di kamar dan juga ucapannya tadi. Dia mau buktiin kalau dia ... serius? Ah, Tama sebenarnya juga kurang yakin.

"Seera, Lino, aku harus gimana?"

Si anjing selesai makan, dia akhirnya duduk di hadapan Tama yang menatapnya melas. Kepalanya sedikit miring, bikin Tama jadi gemes sendiri lalu menggonggong pelan.

"Sebenernya aku udah mulai nerima kenyataan sih kalau dia nggak bakal bisa jadi pacar aku. Tapi kenapa dia malah ngajak jadi pacarnya?"

Lino ikutan duduk di samping Seera. Alhasil kedua hewan itu menatap pemiliknya lama sebelum akhirnya si kucing membaringkan tubuhnya di atas pangkuan Tama.

"Giliran ngejar, dianya mau menjauh. Terus sekarang, malah kebalikannya. Duh, what should i do, kids?"

"Meow."

"Woof woof."

• • •

"Bahagia bener balik dari tempat Tama langsung senyum-senyum," adalah komentar Mingyu tatkala melihat presensi Jungkook baru saja masuk ke dalam rumahnya. Pria kulit tan itu baru saja dari dapur dengan segelas jus wortelnya lalu duduk di samping Jungkook.

"Gimana semalam? Enak?" Eunwoo tersenyum aneh menatap Jungkook yang mendelik padanya.

"Ahahaha tolol! Muka doang angelic tapi mulut nggak difilter dulu jingan." Yugyeom terbahak melihat Eunwoo yang langsung ditoyor kepalanya sama si Keenan.

Kini atensi Jungkook langsung tertuju pada Jaehyun yang hendak mengucapkan sesuatu tapi nggak jadi setelah melihat lirikan tajam tersebut. "Ngomong aja, Hyun."

Jaehyung geleng kepala cepat dan meringis kecil. "Gue diem, kok. Asli dah."

Jungkook mengangguk-angguk. Ketika melihat sekelilingnya ia mengernyit tipis, seperti ada yang kurang. "June ke mana?" tanyanya.

"Diajak pergi sama mba pacar," jawab Yugyeom. "Cerita dong! Kayaknya bahagia banget lo."

Menghela panjang, Jungkook bersandar pada sofa dan menatap tangan kanannya di mana Tama menelusuri buku-buku jarinya dengan lembut. Raut wajah ragu, cemas, dan bingungnya masih teringat jelas di pikirannya; membuat Jungkook kembali berpikir dua kali.

That, Anoy Gurl • JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang