Harusnya Tama dengerin ucapan Jungkook tentang berhati-hati kalau sendiri dan membawa alat yang memungkinkan dapat melindungi dirinya sendiri.
Harusnya Tama melihat interkom terlebih dahulu sebelum membuka pintu rumahnya.
Harusnya Tama langsung mengunci pintu kamarnya dan bisa menyusun tali panjang dengan beberapa kain agar bisa turun ke bawah lewat balkon.
Harusnya...
Berbagai andaian kini berputar di kepala Tama. Menyesali segala tindakannya yang ceroboh itu masih ada dan belum hilang juga sampai sekarang jadi mempertaruhkan segala mental dan batinnya.
Semua permohonan kepada Bastian bahkan sudah tidak didengarkan. Sepertinya suaranya hanyalah dianggap debu. Perintilan kecil yang tak kasat mata serta mudah dihilangkan. Deraian air mata pun juga tak meluluhkan pria tua itu membuat Tama semakin menjadi untuk membenci pada dirinya sendiri.
Tak ada lagi yang diharapkan, semuanya sudah telat. Puluhan kali ia berteriak minta tolong pun percuma di rumah sebesar itu dan hanyalah mereka berdua isinya.
Tama sangat jijik dan malu pada dirinya sendiri.
• • •
Bergegas ke dalam rumah yang terbilang tidak kecil, Taehyung melebarkan langkah sebisa mungkin demi mencapai kamar Zidane dan membukanya. Terlihat kalau pria itu sudah siap dengan setelan jas-nya dan pergi ke kantor, namun harus terinterupsi melihat sosok Taehyung dengan raut super gelisah.
"Pa," panggil Taehyung, sudah kepalang bingung harus mengatakannya dari mana.
"Kenapa, Tae? Muka kamu kenapa kalut begitu?"
Pria berambut keriting itu pun menipiskan bibirnya sejenak dengan netra yang mulai memanas. Begitu hati-hati berucap, "Tama di rumah mama Hani, dan di sana ada om Bastian."
"Terus kenapa kamu takut kayak gini?" Zidane mengernyit tak mengerti. Perasaannya mulai tidak enak menatap Taehyung mengusap hidungnya yang memerah.
"Tama dalam bahaya, pa. Om Bastian selama ini interest to Tama in sexually way! Dia barusan minta tolong sama aku buat tolongin. Pa, telpon polisi sekarang aku takut Tama kenapa-napa."
Rasanya dunia Zidane runtuh mendengar ucapan Taehyung yang selama ini menjadi penyebab alasan kenapa Tama tidak ingin ke rumah Hani jika hanya Bastian saja di dalamnya. Sudah sejak kecil Zidane membiarkan Tama untuk tinggal di sana dan ternyata anak semata wayangnya itu menyembunyikan sesuatu yang tak pernah diduganya.
"Kasih tau Hani untuk pulang sekarang juga. Jangan beri tahu Hyukai, Tae. Kita pergi sekarang."
"Iya, pa."
KAMU SEDANG MEMBACA
That, Anoy Gurl • JJK
Fanfiction"Berhenti ikutin gue. Gue capek sama lo yang peganggu." - Aeron Jungkook Keenan. ••• Sebutan 'Anoy gurl' terdengar lebih cocok pada Artama Chessia yang selalu mengganggu kehidupan Jungkook, entah berada di kampus ataupun lingkungan manapun. Hingga...