"YES MENANG!"
"Ck, ah ilah! Eunwoo nih mati mulu anjir!"
"Woohoo, traktir-traktir!"
"Greentea coffe enak nih!"
"Sama cheese cake juga tuh!"
Jungkook dan Yugyeom mendengus pelan sedangkan pria yang disalahkan tadi cuma nyengir. Mereka kalah main game yang melawan Mingyu, Jaehyun, serta Taehyung yang satu tim. Sedangkan sisanya, kalah dan harus mentraktir.
Tama ikut berseru pelan dan bertos ria bersama ketiga pria dihadapannya yang tanpa sadar membuat Jungkook sedikit membeliak tidak percaya menatap gadis itu.
"Bukannya lo dukung tim gue?" Jungkook refleks bertanya, membuat kelima pria itu sontak terdiam dan menatapnya keheranan.
Tama yang sedang tertawa perlahan diam dan mengerjap pelan. "Iya...?"
"Kenapa lo malah seneng tim mereka menang?" tanya Jungkook lagi. Tampaknya ia tidak sadar jika kawan-kawannya itu sedang memerhatikannya.
Dan satu pria diam-diam merekam kejadian itu sambil cekikikan bareng Yugyeom.
"Eung... kan Bang Taehyung menang?" Tama mengangkat kedua alisnya bingung, tiba-tiba diomelin gini padahal dia nggak ngapa-ngapain daritadi. Cuma ketawa-ketiwi merhatiin yang lain pada main sambil teriak-teriakan satu sama lain. Itu doang, kok.
"Harusnya gak gitu," sahut Jungkook.
"Terus aku harus gimana?" tanya Tama polos.
Belah bibir Jungkook yang terbuka hendak mengatakan sesuatu, sontak terkatup kembali kala mengingat dirinya untuk apa mengomeli Tama yang jelas tidak ada salahnya sama sekali. Dia kan cuma kasih apresiasi sama kakak sepupunya itu, tapi kenapa malah jadi kesal?
"Gue cium bau asap masa," celetuk Eunwoo, memancing semua atensi padanya keheranan. "Asap api kecemburuan," lanjutnya kemudian terbahak disusul oleh yang lainnya.
Kedua pipi gadis itu sontak merona mendengarnya. Walaupun ia tahu itu hanya candaan dan Jungkook pasti tidak mungkin merasa cemburu padanya.
"Bang, pulang, yuk?" ajak Tama membuat Taehyung dihadapannya menatapnya lalu mengangguk.
"Yah, Tam, cepet banget baliknya? Baru juga jam setengah sepuluh," kata Yugyeom.
"Besok gue ada kelas pagi, kak. Takutnya kesiangan."
Keempat pria itu menghela napas kecewa melihat Tama dan Taehyung akan pulang. Namun, mereka akhirnya mengangguk dan memberikan jalan untuk keluar.
"Makasih ya kakak-kakak. Aku pulang duluan, dadah!" pamit Tama sambil melambaikan tangan yang dibalas oleh Yugyeom, Mingyu, Eunwoo, dan Jaehyun dengan ekspresi yang dipasang sesedih mungkin.
"Lain waktu kita main lagi, bang!" seru Mingyu ke Taehyung sebelum pria itu benar-benar pergi.
Taehyung menoleh lalu mengedipkan satu mata sebelum merangkul Tama untuk pergi dari kafe itu. Kelima pria itu masih diam sembari menatap dua presensi yang masih terlihat diluar kaca yang menuruni tangga sebelum masuk ke dalam mobil dan pergi. Ketika keduanya sudah hilang dari pandangan, Jaehyun dan Yugyeom sontak bertos ria membuat ketiga temannya menatap heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
That, Anoy Gurl • JJK
Fanfiction"Berhenti ikutin gue. Gue capek sama lo yang peganggu." - Aeron Jungkook Keenan. ••• Sebutan 'Anoy gurl' terdengar lebih cocok pada Artama Chessia yang selalu mengganggu kehidupan Jungkook, entah berada di kampus ataupun lingkungan manapun. Hingga...