39

213 37 35
                                    

Sowry crIngEE

"Bosen."

Satu kata yang sudah lebih dari puluhan kali terucap kini diucapkan kembali berhasil mencuri atensi pria yang tengah menyuap makanan ke si gadis yang masih dirawat.

Bukan Tama yang pengen disuapin, tapi Jungkook yang bersikeukeuh dan akhirnya gadis itu mengalah. Jungkook tersenyum sembari mengambil makanan yang tersisa lalu menatap Tama yang mengunyah.

"Besok pulang kok," sahut Jungkook dengan suara lembutnya.

Tama mengambil air mineral sejenak. "Padahal sakitnya bukan kayak orang ketabrak, gak ada lukanya juga tapi disuruh tiga hari dirawat. Bosen, kak," rengeknya yang paling panjang. Biasanya dia cuma ngeluh dengan kata bosan saja. "Dan aku bisa makan sendiri kok, kak. Tangan aku baik-baik aja tuh liat deh gak ada luka 'kan? Jadi, siniin piringnya."

Jungkook langsung menjauhkan piring dari jangkauan Tama, yang berhasil mendengus pelan dan menatap layar TV yang menampilkan kartun Spongebob di sana. "Satu lagi, aaaa," katanya.

Akhirnya mengalah, mau tak mau dia mengambil suapan terakhir dan menjadi alasan Jungkook tersenyum lebar seraya meletakkan piring kotor itu di nakas. Tama melirik Jungkook yang menopang dagu di tepi bankar dan menatapnya lembut membuat Tama meletakkan minumannya. Sudah tiga hari pria itu menemaninya meskipun sudah dipaksa untuk pulang saja dari Taehyung, tetapi si Keenan tetap keras kepala mau menemani Tama sampai pulang dari rumah sakit.

Beberapa lebam sudah mulai pudar di bagian tubuh Tama membuat gadis itu sedikit relaks dan tidak frustasi seperti pertama kali dia sadar sepenuhnya. Saat itu, ketika sadar dan menemukan Jungkook yang tertidur di sofa membuat Tama langsung menyuruhnya untuk pulang dan tidak berani menatap Jungkook lantaran malu pada dirinya sendiri. Namun setelah datangnya Taehyung, membuat kondisi Tama sedikit stabil. Dan setelah keluar dari rumah sakit pun, Tama dianjurkan untuk terapi lantaran Zidane takut mentalnya akan terganggu. Dia sangat sayang dengan putrinya itu, dan Tama menyetujuinya setelah berargumen panjang.

"Muka kak Jungkook keliatan capek, kantung matanya juga gede banget tuh. Mendingan kakak pulang aja deh istirahat, kan besok udah pulang akunya," kata Tama ketika tangan Jungkook mengambil tangannya lalu dibawanya ke rambut pria itu: minta diusap-usap.

Duh, manjanyaa.

Jungkook menatap iris cokelat terang itu dalam dan sejenak memejamkan matanya menikmati usapan Tama di rambutnya dan kembali terbuka. "Janji sama aku, kalau kamu mau pergi ke mana-mana harus bilang sama aku minimal."

Tama mengangguk acuh. "Iya, kalo gak lupa," sahutnya.

"Kalo masih lupa-lupaan mending tinggal bareng aku aja. Jadi kamu aman sepenuhnya," kata Jungkook santai dan mencium tangan Tama.

Membuat si gadis bergidik dan menarik tangannya itu, menatap horor Jungkook yang mengulum senyum. "Gak! Yang ada gak aman kalo tinggal bareng kakak. Lagian tuh ya, kalo tinggal bareng itu harus udah nikah tau," balasnya.

That, Anoy Gurl • JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang