Sesuai dengan ajakan Jaehyun di telepon kemarin, kini Clara sudah siap dengan pakaian tebal untuk ikut Sunday Morning Ride menuju daerah Lembang.
Pagi ini suasana rumah benar-benar sepi seperti tak berpenghuni, hanya ada beberapa pekerja yang sedang sibuk menyiapkan sarapan dan membersihkan rumah.
"Non Clara, mau sarapan apa?"
Gadis itu tersenyum, "selamat pagi Mbak." Sapanya lalu berjalan menghampiri wanita itu, "Clara minum susu sama roti aja."
"Mau saya buatkan?"
Clara menggeleng, lalu menepuk kursi disampingnya. Alih-alih menerima tawaran dari wanita pekerja dirumah, ia malah mengajaknya untuk duduk. "Temenin aku sarapan, sini duduk Mbak."
"Boleh?"
"Iya boleh, sini duduk." Jawabnya lalu menarik kursi yang terhalang meja.
Clara langsung sibuk mengoleskan selai di roti tawar, "Mbak mau?" tawarnya menyodorkan makanan tersebut.
"Nggak Non, silakan saja."
"Mbak," panggilnya terjeda karena mengunyah. "Ceritain kondisi rumah dong, Clara ketinggalan banyak berita selama gaada disini."
"Kondisi gimana?"
"Kondisi rumah, tolong ceritain semuanya."
Wanita disamping Clara itu terdiam sebentar sebelum menjawab, seperti sedang memilih kata-kata yang pas untuk menceritakan sesuatu. "Keadaanya memang sedikit kurang baik Non, akhir-akhir ini Ibu dan Bapak sering bertengkar."
"Sampai pake fisik?"
"Iya Non, kadang sampai pakai fisik." Ucap Mbak itu dengan nada suara lemah. Seperti tidak ingin menceritakan, tapi tak punya pilihan lain karena paksaan Clara.
"Penyebabnya apa?" tanya gadis itu masih dengan sepotong roti di tangan kanannya. Dia terlihat sangat tenang saat menanyai pertanyaan itu.
"Saya kurang tau Non."
Clara mengangguk, "makasih banyak Mbak atas infonya. Kalau sampai ada apa-apa sama Mamah, mau itu kekerasan atau hanya sekedar bentakan. Tolong telepon aku, yah?"
"Baik Non, nanti saya hubungi."
Clara mengangguk, lalu melanjutkan sarapannya dengan penuh kecemasan.
Ia benar-benar penasaran soal apa penyebab orangtuanya bertengkar, tetapi tak ada satupun orang yang bisa memberikan jawaban terkait itu.
Suho memilih untuk mengalihkan semua pembicaraan yang mengarah kesana, sedangkan Kakak keduanya. Sehun, benar-benar tutup mulut bahkan selalu saja menghindar saat Clara mendekatinya.
"Kalau Mamah bangun, tolong bilangin aku pergi duluan. Ada janji sama temen." Ucap Clara pada pekerja dirumahnya itu.
"Masih jam enam gini, mau kemana?" tanya seseorang dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL. | Jaehyun ⌈✔」
Fanfiction[END] Pada akhrinya kebenaran tentang perasaan yang menjadi tapak langkah selanjutnya untuk kisah cinta mereka. Persahabatan tidak diciptakan untuk lawan jenis. Lalu, apa yang bakal lo lakuin saat ada diposisi harus memilih. Antara, Cinta dan Persah...