Sudah tiga bulan Clara dan Jaehyun hidup bersama, masih dengan kebahagiaan yang tak luntur dari status pengantin baru.
Selama itu-pun mereka belum kembali ke Indonesia. Sejak acara pernikahan selesai digelar, keduanya memutuksan untuk berkelana di Negeri orang.
Banyak negara yang sudah mereka kunjungi untuk berbulan madu. Ada delapan negara yang telah disusuri selama di Benua Eropa.
Hari demi hari telah dilalui, sisi lain dari Jaehyun terus muncul setiap harinya. Tantangan yang dibayangi Clara tentang susahnya menjadi istri, buyar begitu saja sesaat dirinya hidup bersama sang suami.
Sisi manis dan romantis Jaehyun selalu berhasil membuat istrinya jatuh cinta lagi dan lagi pada dirinya.
Hal-hal kecil seperti pelukan di pagi hari, pujian manis dan kalimat syukur yang selalu ia ucapkan atas keberuntungannya memiliki Clara membuat perempuan cantik itu merasa sangat bahagia.
Selama perjalanan banyak momen yang membuatnya semakin mengenal satu sama lain. Tinggal tiga bulan penuh di banyak tempat tanpa orang terdekat, membuat keduanya terbiasa untuk saling mengandalkan.
"Sayang, besok lanjut ke Swiss, yuk?"
Clara bangkit dari posisi rebahannya menatap Jaehyun yang sedang membereskan koper dilantai, "pulang."
"Kenapa?"
Tanpa menjawab ia memilih bangkit dan memeluk Jaehyun dari belakang, mengaitkan kakinya di perut sang suami yang sedang duduk bersila sambil melipat baju. "Kamu punya tanggung jawab, sebentar lagi pelantikan CEO, kamu harus mengambil alih tugas Papah untuk ngurus kantor. Kalau kita ada waktu luang, ayo pergi ke Swiss."
"Okay," jawab Jaehyun mengangguk. "Sebelum besok kita pulang, kamu pengen jalan-jalan kemana lagi?"
Clara menggeleng pada punggung lelaki itu, "males. Pengen rebahan aja."
"Jalan dikit yuk, aku pengen ke Eiffel tower."
"Hm? Harus banget 'yah?"
Jaehyun mengelus tangan sang istri yang masih melingkar di perutnya, "sayang. Ayo, dong."
"Mmm," tangan Clara terulur meraih ponselnya tuk melihat jam. "Sekarang aja, 'yuk. Udah mendung soalnya, kalau nanti keburu hujan."
"Asik! Ayok, ganti baju dulu."
Jaehyun hanya bisa tersenyum memandang Clara yang memasang wajah malas-malasannya selama perjalanan. Lelaki itu malah merasa gemas dari pada kesal, tangannya terus saja mengelus kepala dan pipi wanita itu untuk menghiburnya.
Sesampainya di tempat tujuan, set piknik yang dibelinya saat lewat toko langsung saja dipasang. Kain untuk alas duduk dan beberapa makanan tersusun dengan rapih diatas rerumputan hijau.
Pemandangan langit mendung diatas menara Eiffel terasa sangat menyatu dengan suasana tenang disekitarnya.
Setelah melepaskan alas kaki, keduanya duduk dengan santai diatas kain yang sudah dibentangkan. Badan Clara terdorong untuk bersandar pada Jaehyun, hari ini dirinya merasa sangat malas melakukan kegiatan. Rasa cape dibadannya sangat menganggu, tiga bulan setelah kepergiaannya dari Indonesia, Clara benar-benar belum istirahat penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL. | Jaehyun ⌈✔」
Fiksi Penggemar[END] Pada akhrinya kebenaran tentang perasaan yang menjadi tapak langkah selanjutnya untuk kisah cinta mereka. Persahabatan tidak diciptakan untuk lawan jenis. Lalu, apa yang bakal lo lakuin saat ada diposisi harus memilih. Antara, Cinta dan Persah...