[END] Pada akhrinya kebenaran tentang perasaan yang menjadi tapak langkah selanjutnya untuk kisah cinta mereka.
Persahabatan tidak diciptakan untuk lawan jenis.
Lalu, apa yang bakal lo lakuin saat ada diposisi harus memilih. Antara, Cinta dan Persah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aciee... yang habis dilamar di Bali." Sahut Haechan sesaat Clara sampai di cafe tempat teman-temannya berkumpul.
"Astaga! Itu muka lo kenapa, Clar?" tanya Doyoung dengan intonasi tinggi.
Clara hanya menatapnya sinis dan menarik bangku tepat sebelah Jaehyun, "tau ah! Kesel gue sama mereka!" tunjuknya pada Yeri, Chaeyeon dan Somi yang sedang menahan tawa.
"Maaf, Clar. Somi yang beli bukan gue, sumpah!" jelas Yeri mendekati sahabatnya yang cemberut.
"Ya kira-kira dong! Kalau mau gambar macem-macem jangan pake spidol permanen, malu tau! Gede banget lagi gambarnya, gue dikira cabul nanti sama orang-orang!" marah Clara melotot sinis pada mereka.
Pasalnya, hari ini Clara menghadiri acara bridal shower yang diadakan oleh teman-temannya di sebuah hotel mewah. Acaranya hanya dihadiri beberapa teman perempuan terdekat, namun ada hal yang membuat gadis itu marah. Karena spidol yang dipake untuk menggambar gambaran tak senonoh di seluruh wajahnya, adalah permanen.
Sudah berapa kali mencoba untuk menghapusnya, tapi tetap saja mereka semua kesulitan menghilangkan jejak gambar tersebut.
"Udah coba pake aseton?" tanya Johnny. "Pake itu aja, habis itu langsung cuci muka biar ga panas."
Clara mengangguk, "Jae. Mau beli aseton, kamu yang beliin, 'yah?" pintanya pada Jaehyun yang langsung di angguki.
Sebelum lelaki itu berdiri, Chaeyeon langsung mengeluarkan sebotol aseton dan beberapa kapas. "Kita sengaja aja gamau ngapusin gambar itu dengan sempurna," ucapnya sangat enteng.
"Yeon, lo tau 'kan tadi tukang parkir natap gue kayak gimana?"
Bukannya menjawab, kini semuanya malah menertawakan Clara dengan sangat kencang.
"Itu bagian dari rencana kita," kata Somi bersemangat.
Clara hanya berdecak kesal membersihkan wajahnya, bisa-bisanya mereka tidak memikirkan harga diri temannya yang terancam di cap sebagai cewek vulgar.
"Eh, lo berdua ga di pungut?" tanya Lucas pada Jaehyun dan Clara.
Seluruh penghuni meja nomor dua puluh satu itu tiba-tiba saja hening.
"Pungut?" heran Somi.
Lucas mengangguk, "iya. Ituloh yang sebelum nikah gaboleh ketemu."
Semuanya terlihat berpikir sejenak.
Clara yang konek dengan kalimat itu langsung menjawab, "sepuluh hari sebelum akad, kita gaboleh ketemu."
"EH! ITU PINGIT BABI!!!" ucap Haechan penuh emosi.
Doyoung menggeleng, "bisa-bisanya lo bikin gue mikir. Gue sampai lupa ada kata 'pingit' di dunia ini."
"Coba hubungin Suaka Margasatwa, kasih tau ini ada hewan langka nyasar di cafe." Suruh Johnny pada pacarnya, Chaeyeon.
