"Nona, pakaian anda untuk sore ini sudah sampai. Mau mencobanya terlebih dahulu?" tanya asisten pribadi Clara yang bertanggung jawab untuk mendampinginya selama acara pernikahan Suho dan Irene.
"Sore saja, saat acara dimulai." Jawab gadis itu fokus memakan beberapa menu di hadapannya.
Sarapan pagi ini, ia minta untuk diantarkan ke dalam kamar. Semalaman dirinya sama sekali tak bisa tidur nyenyak karena membantu persiapan pernikahan kakaknya. Dua kali Clara bolak-balik Bandung-Jakarta-Bali, hanya untuk membawakan beberapa barang yang tertinggal dirumah.
Perjalanan yang ditempuh dari Bali-Jakarta memang tak terlalu melelahkan karena menggunakan pesawat kelas business. Yang melelahkan itu saat sampai di bandara Soekarno-Hatta dan menuju Bandung, bokongnya sangat pegal saat berada diperjalanan menggunakan mobil.
"Selamat pagi." Sapa lelaki dengan bathrobes putih datang menghampiri dan duduk di hadapan Clara, "aku ikut sarapan disini yah." Ucapnya tersenyum manis.
"Silakan..."
Jaehyun menumpukan tangannya pada pipi, matanya tak lepas memandang Clara penuh kekaguman. "Setelah nikah nanti, kayaknya aku bakal jatuh cinta setiap hari deh sama kamu."
"Hm?"
"Kalau setiap pagi, pemandangan kayak gini yang aku liat. Bisa-bisa buat aku terpesona dan jatuh cinta setiap hari ke kamu." Ulang Jaehyun lebih jelas.
Clara terkekeh, "bisa yah ngalusnya."
Keduanya tersenyum lebar, sama-sama merasa geli mendengar ucapan itu.
"Clar..."
"Ya?"
Jaehyun melipat bibirnya sebelum melanjutkan, "kamu yakin nikah sama aku?"
"Waktu itu emang belum terlalu yakin karena banyak yang harus aku pikirin, tapi hari ini aku udah yakin kok."
"Banyak yang belum kita bicarain tentang masa depan, perlu kita bahas sekarang?"
Clara menaruh garpuh dan berfokus pada pembicaraan kali ini. "Kamu yang memimpin rumah tangga, aku mau ikut aja apapun keputusan kamu."
Jaehyun menggeleng, "aku gamau. Kita harus sepakat kalau rumah tangga yang kita jalani semua keputusan dibuat berdua, biar gaada yang keberatan satu sama lain."
"Itu lebih baik kayaknya," angguk Clara menyetujui. "Tentang karier, kamu bolehin aku untuk lanjut pendidikan dan kerja sebagai Dokter?"
"Boleh, asal kamu ga lupa dengan tugas kamu sebagai istri dan ibu dari anak-anak kita nanti."
"Aku yakin gaakan pernah lupa soal tanggung jawab itu."
Jaehyun tersenyum, "untuk keungan. Kamu yang ngatur?"
"Ga, aku gamau. Keungan biar kamu yang ngurus." Ucap Clara yang merasa keberatan saat diberikan tugas dalam mengatur keuangan, masalahnya Jaehyun merupan CEO di perusahaannya sendiri. Uangnya sangat banyak dengan jumlah tak menentu, ia pasti akan kebingungan bagaimana cara menanganinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL. | Jaehyun ⌈✔」
Fanfiction[END] Pada akhrinya kebenaran tentang perasaan yang menjadi tapak langkah selanjutnya untuk kisah cinta mereka. Persahabatan tidak diciptakan untuk lawan jenis. Lalu, apa yang bakal lo lakuin saat ada diposisi harus memilih. Antara, Cinta dan Persah...