"Selamat pagi istriku yang cantiknya selangit."
Clara menyibakan selimut dengan ekspresi jijik menatap sang suami yang kini sedang duduk manis di sofa depan kasur, "ini hari libur 'kan. Kok kamu bangun cepet?"
"Iya, abis solat subuh tadi gabisa tidur lagi. Sambil nungguin kamu aku nonton doraemon dulu, deh."
"Mau aku buatin sarapan?"
Jaehyun menggeleng, "gausah, aku udah sarapan, tadi aku kebawah ngambil sereal terus bikin roti bakar. Aku buatin untuk kamu juga, tuh, di meja. Roti bakar selai coklat sama susu," ucapnya menunjuk ke meja disamping Clara.
"Makasih sayang, aku mau ke kamar mandi dulu sebentar. Aduh, badan aku ga enak." Keluhnya sambil meregangkan tubuh.
"Hari ini istirahat aja seharian," suruh Jaehyun yang di balas dengan anggukan sebelum Clara masuk kamar mandi.
Semenjak kepulangannya ke Indonesia seminggu lalu, pasangan itu sama sekali belum istirahat penuh. Saat sampai Jaehyun dan Clara langsung sibuk mengurus pengajian di rumahnya, lalu sampai hari ini keduanya masih di pusingkan dengan beberapa permasalahan. Mulai dari pekerjaan Jaehyun di kantor dan Clara yang sibuk mengurusi barang-barangnya untuk di pindahkan ke rumah baru.
"Sayang, sini sarapan disamping aku." Ajak Jaehyun setelah selesai menggosok gigi dan cuci muka. Posisi piring yang tadinya ada di meja kecil sebelah kasur, kini sudah dipindahkan ke meja depan tv oleh lelaki itu.
Tangan kekarnya terbuka lebar, meminta pelukan hangat pada istrinya dengan wajah memelas. Clara terdiam sebentar memandangi wajah Jaehyun di pagi ini, sungguh tampan, manis dan sexy. Tangan mungil perempuan itu mengarah pada rahang tegas nan keras milik suaminya, mengelusnya pelan dan memberikan pelukan.
"Clar, kamu udah siap jadi orangtua?" tanya Jaehyun.
Kata-kata Jaehyun yang begitu tiba-tiba membuat Clara terheran, "jadi orangtua?"
"Aku tanya, kamu udah siap?"
"Aku siap..."
Jaehyun mengangguk, "impian kamu untuk jadi dokter?"
"Aku gaakan relain itu, aku tetap bakal kejar setelah prioritas pertama aku ter-urus dengan baik." Jawab Clara yakin.
"Sejujurnya, tujuan aku nikah sama kamu bukan karena pengen punya anak. Aku hanya punya tujuan hidup bahagia bareng kamu, entah dikasih momongan atau tidak aku ga keberatan. Kalau tuhan percaya dan kasih aku tanggung jawab untuk menjadi orangtua, aku akan sangat bersyukur dan janji akan menjaganya dengan baik. Tapi kalau Tuhan ga kasih, aku ga permasalahkan."
Clara terheran mendengar kata-kata Jaehyun.
Lelaki itu tersenyum, "tujuan aku menikahi kamu bukan karena ingin keturunan. Dikasih atau engga, aku tetep bersyukur."
"Tapi Jae, aku pengen banget punya tiga anak." Ucap Clara membuat Jaehyun tertawa sampai mendongak, "kalau jadi orangtua kamu siap?"
"Of course, aku siap lahir batin untuk itu. Tapi aku gamau ngeberatin kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL. | Jaehyun ⌈✔」
Fanfiction[END] Pada akhrinya kebenaran tentang perasaan yang menjadi tapak langkah selanjutnya untuk kisah cinta mereka. Persahabatan tidak diciptakan untuk lawan jenis. Lalu, apa yang bakal lo lakuin saat ada diposisi harus memilih. Antara, Cinta dan Persah...