"Saya terima nikah dan kawinnya Clara Seline Govinda binti Jongki Ignatius Govinda dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." Jaehyun mengucapkan kalimat ijab kabul degan sangat lancar, tegas, lugas dan penuh percayaan diri.Para tamu udangan dengan kompak berkata, "Sah!" lalu mengucapkan alhamdullilah. Di lanjutkan dengan berdoa untuk kedua mempelai.
Senyum bahagia tak luntur-luntur dari wajah Jaehyun dan Clara, kebahagiaan yang menyelimuti keduanya sangatlah tergambar jelas.
Sepasang sahabat yang sudah diterpa badai dan berbagai suka duka akhirnya disatukan oleh Tuhan dalam ikatan pernikahan. Semua do'a yang Jaehyun pinta terkabulkan, impiannya hanya satu. Menjadi pendamping sehidup sematinya, Clara.
Selesainya proses ijab kabul, mereka berdua langsung menandatangani buku nikah. Dan Jaehyun dipersilakan berdiri untuk mencium kening Clara.
Kecupan yang manis dan hangat di berikan Jaehyun sambil terus tersenyum bahagia menatap wanita yang kini sudah resmi menjadi seorang istri dan calon ibu bagi anak-anaknya.
"Kamu cantik banget," ucap Jaehyun berbisik sambil menatap kedua mata Clara yang terus memancarkan kebahagiaan.
Akad nikah telah selesai digelarkan. Pemandangan dengan latar air terjun membuat suasana semakin sejuk. Pernikahan impian Clara benar terkabulkan, menikah dengan latar indah di belakangnya. Menyatukan alam dan kekaguman luar biasa pada keindahannya.
Resepsi sebentar lagi akan digelar, dengan mengusung adat Jawa. Akad tadi Clara dan Jaehyun menggunakan adat Sunda. Dan malam nanti, acara after party akan di gelar secara tertutup. Hanya teman dan beberapa keluarga yang akan datang. Tema yang dipilih adalah garden party, yang mengharuskan para tamu menggunakan sneakers.
"Jaehyun," panggil seseorang dari arah belakang.
Pengantin baru itu sudah berada di hotel untuk bersiap-siap menggelar acara selanjutnya.
"Iya, Pah?" jawabnya menghampiri Jongki.
"Papah mau ngomong," ujarnya menarik Jaehyun ke ruangan sebelah yang masih terhubung dengan kamar pengantin.
"Ada apa?"
Jongki memeluk Jaehyun dengan sangat erat sebelum melanjutkan omongannya, "Papah minta maaf."
"Minta maaf kenapa, Pah? Papah ga pernah buat salah ke Jaehyun." Ujarnya kebingungan.
"Papah minta maaf karena bikin Clara penuh luka, maaf jikalau masa lalu yang Papah perbuat akan berimbas pada kehidupannya nanti. Dan terimakasih Jaehyun, kamu sudah mau menerimanya dengan penuh kasih sayang." Ucap Jongki menitihkan air mata, "masa lalunya memang tidak seindah anak lain. Tapi Papah punya harapan besar pada kamu, untuk membuat masa depannya penuh kebahagiaan." Kini ia melepaskan pelukannya dan menatap Jaehyun dengan lekat, "walau dulu Papah tidak melakukan tanggung jawab sebagai seorang Bapak yang baik. Tapi Papah tetap meminta kamu dengan tulus untuk menjaga, merawat dan memberikan tanggung jawab penuh atas kehidupan Clara."
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL. | Jaehyun ⌈✔」
Hayran Kurgu[END] Pada akhrinya kebenaran tentang perasaan yang menjadi tapak langkah selanjutnya untuk kisah cinta mereka. Persahabatan tidak diciptakan untuk lawan jenis. Lalu, apa yang bakal lo lakuin saat ada diposisi harus memilih. Antara, Cinta dan Persah...