[9]

7.9K 977 191
                                    

Esok paginya, seorang pelayan mengantar Seokjin ke sebuah ruang tunggu. Seokjin kira, yang datang hanya benar-benar seorang perancang busana untuk mengukur tubuhnya. Ternyata ia salah total. Begitu pintu ruang tunggu itu terbuka, ada puluhan manekin berpakaian setelan dengan berwarna warni. Dan sebagai orang yang bekerja di bagian pakaian, Seokjin tahu betul harga fantastis untuk satu setelan yang ada di sana.

Sebut saja satu setelan itu bisa membeli satu ekor kuda dewasa. Bayangkan, semahal itu.

Ucapan Namjoon kemarin seolah-olah mengatakan pakaian yang akan mereka kenakan hanya sepasang setelan biasa yang tak terlalu mahal. Tapi apa yang ada di depan matanya ini, benar-benar luar biasa. Seokjin menelan ludah, merasa terintimidasi hanya karena beberapa pasang pakaian.

"Selamat pagi, Tuan Kim Seokjin-ssi."

Seorang wanita dengan senyum lebar menghampiri Seokjin. Dari pakaian modis yang ia kenakan, caranya menyentuh pakaian-pakaian itu, dan juga meteran kecil di tangan, Seokjin langsung tahu kalau ia adalah perancang busana yang Namjoon maksud.

"Perkenalkan, nama saya Chou Bora. Saya yang hari ini akan memandu Anda untuk memilih pakaian yang akan Anda dan Tuan Kim Namjoon kenakan saat menikah nanti."

Seokjin melongo. Chou Bora katanya? Chou Bora yang itu?

"Anda... Perancang busana dari rumah butik Chandelier, bukan?"

Bora tampak gembira, "Wah, Anda tahu rumah butik saya?"

Menepukkan tangannya di udara, Seokjin berujar kelewat senang, "Mana mungkin saya tidak tahu! Anda adalah perancang busana eksklusif yang hanya melayani keluarga kerajaan dan bangsawan kelas atas—ah..."

Bora tertawa. Sepertinya paham kenapa Seokjin tiba-tiba berhenti mengoceh. Tentu saja karena kalimat, "Melayani keluarga kerajaan dan bangsawan kelas atas" adalah yang sedang Bora lakukan saat ini—di mansion Duke Kim.

Seokjin berdehem, "Maaf atas kelancangan saya, Nona Bora."

Bora tertawa sambil mengibaskan tangannya di depan wajah, sama sekali tidak terlihat tersinggung, "Justru ini adalah sebuah kehormatan untuk saya bisa melayani anggota baru di keluarga Duke Kim!"

"Ah, sembari asisten saya menyiapkan setelannya, mari duduk dulu, Tuan Seokjin."

Seokjin melirik ke kiri dan ke kanan, ada beberapa orang asisten Bora yang sibuk mengeluarkan beberapa pasang setelan lainnya dari dalam koper besar, menjajanya dengan hati-hati dan juga menatanya di manekin.

"Bagaimana dengan Namjoon? Apa dia tidak datang untuk mengambil ukuran pakaian?"

Kemudian Seokjin merasa ucapannya barusan adalah keliru. Bagaimana mungkin ia yang tinggal di rumah ini, justru menanyakan keberadaan Namjoon pada Bora? Seokjin seketika salah tingkah. Tapi Bora tidak menangkap itu, ia malah menjawab dengan santai, "Tanpa mengukurpun, saya sudah tahu ukuran tubuh Tuan Namjoon. Oh, jangan salah paham Tuan Seokjin, aku sudah menjadi perancang pakaian keluarga ini selama bertahun-tahun dan diantara semua orang yang saya layani, Tuan Namjoon adalah orang dengan proporsi tubuh terbaik. Saya sudah hafal rancangan pakaian untuk Tuan Namjoon bahkan dengan mata tertutup."

Seokjin tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum. Pasalnya, Bora mengatakan itu benar-benar terlihat sangat bangga dengan kemampuannya, sama sekali tidak bermaksud lain.

"Tuan Namjoon bilang, dia akan memakai apapun model yang Anda pilihkan nanti. Jadi rancangan mana yang Anda sukai, saya akan langsung membuatnya dalam ukuran Anda dan Tuan Namjoon. Tenang, semua pakaian yang ada di ruangan ini sama sekali belum pernah dilihat oleh orang lain. Jadi meski kelihatannya ini tidak dirancang khusus untuk penikahan kalian, pakaian yang kalian kenakan nanti benar-benar eksklusif. Saya berani jamin atas nama Butik Chandelier."

RED TATTOO | NamJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang