[27]

5.7K 681 235
                                    

"Aku bersumpah mereka memalsukan dokumen kerajaan, Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bersumpah mereka memalsukan dokumen kerajaan, Namjoon. Tidak mungkin ayahandaku bersekongkol dengan Hoseok hanya untuk menjatuhkanmu. Aku..."

Wajah pias Taehyung amat sangat menyedihkan saat ia berusaha menjelaskan kesalahpahaman yang rumit ini. Ia tahu Raja tidak begitu suka dengan keberadaan Namjoon yang terlihat lebih mempunyai kedudukan dibandingkan Taehyung, tapi tidak akan pernah ada di dalam bayangannya Raja akan bersekongkol dengan Hoseok hanya untuk menjatuhkan Duke Kim muda itu. Terdengar sangat tidak masuk akal.

"Aku akan membawakan bukti kepadamu segera setelah semuanya terkumpul."

Taehyung bertekad, dengan kedua tangan tertaut di antara lutut. Duduk di atas sofa ruang kerjanya sendiri tak lantas membuat ia merasa tenang. Raut wajah Namjoon sejak tiba di istana menjelaskan semuanya. Satu orang yang paling berharga bagi Namjoon diperlakukan semena-mena, maka semua hal bisa hancurkan sekejap mata. Tapi tidak, Namjoon belum melakukan apapun selain membuat tersangka utama penyiksaan Seokjin—yaitu Hoseok—babak belur di dalam penjara.

Kalau saja Yoongi tidak menghentikan Namjoon saat menemukan keberadaan Seokjin, Taehyung yakin Hoseok sudah tak bernyawa detik itu juga.

Namjoon tak menjawab, namun hela napasnya yang berat kembali membuat Taehyung merasa gugup. Sepupunya yang satu itu, jauh lebih mengerikan saat marah dalam diam daripada melempar barang-barang dan mengupat. Kalau Namjoon sudah diam tanpa kata seperti itu, Taehyung sama sekali tak bisa menebak apa yang sedang Namjoon rencanakan. Adakah dendam yang belum berakhir di sana? Atau sebuah rangkaian pembalasan dendam yang keji?

"Aku pikir skenarionya seperti ini." Taehyung menarik napas, mulai memaparkan kesimpulan dari banyak puzzle yang telah ia temukan. "Hoseok sama sekali tak tahu menahu tentang keberadaan Red Tattoo yang sesungguhnya. Ia pasti hanya mendapatkan informasi tipis yang tidak berguna dari pelayanmu yang membocorkan apa yang ia dengar di balik ruang kerjamu. Hoseok juga tak pernah bekerja sama dengan Raja karena dokumen yang ia tunjukkan untuk membawa Seokjin adalah palsu. Dan Hoseok juga tak tahu siapa pelaku sesungguhnya yang meracuni Duke Kim. Ia benar-benar hanya berjalan seorang diri, berambisi mengambil kedudukanmu dengan skenario bahwa Seokjin lah yang meracuni Duke Kim terdahulu. Ia pikir dengan membuat Seokjin mengakui kesalahan yang tak pernah ia lakukan, maka Seokjin menjadi kambing hitam yang sempurna untuknya menaklukkanmu."

Taehyung menipiskan bibir, kembali melanjutkan, "dan kalau ia berhasil menjadikan Seokjin kambing hitam, Hoseok akan mendapatkan kepercayaan Raja, keluarga bangsawan lain, terlebih keluarga yang setia terhadap Duke Kim terdahulu. Pengakuan Seokjin yang telah disiksa sedemikian rupa dan juga bukti palsu yang akan datang belakangan, benar-benar sempurna untuk menjadikannya pahlawan 'di balik kematian Duke Kim terdahulu' dibandingkan dirimu yang notabenya anak Duke Kim."

Ketukan tangan Namjoon di atas pahanya terhenti. Ia menoleh ke arah Taehyung dengan seringaian tipis—yang justru terlihat berlipat kali lebih mengerikan. Di detik ini, Taehyung sama sekali belum bisa menebak apa yang sedang Namjoon pikirkan dengan wajah seperti itu. Apa mungkin penjelasannya tadi terlihat tidak masuk akal dan terlalu mengada-ngada dengan dalih melindungi kemungkinan Raja bersekongkol dengan Hoseok?

RED TATTOO | NamJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang