BAB 1

468 38 54
                                    

                    COVER SUPPORT BY:

                     -Marshall Abizhard-



   Jam dinding berdetak memecahkan suasana seyap di dalam ruangan. Wajah-wajah yang terlihat serius membuat suasana menjadi dingin, sesekali terlihat beberapa orang melirik ke arah jam. Bahkan ada pula yang sambil menyeruput secangkir teh hangat untuk menenangkan hati.

Tak berapa lama pintu kaca pun terbuka lebar, semua mata tertuju padanya, seorang gadis cantik masuk ke dalam ruangan sambil membawa lembaran map berisi berkas dan sebuat tumbler berwarna hijau muda, rambut yang terurai, dengan poni pendek, kulit putih bening dan bulu mata yang lentik membuat mata pria tak bisa berkedip saat memandangnya. Bibirnya yang mungil kemerahan dan pipi yang merona mencerahkan suasana saat ia mulai tersenyum kikuk. Sepatu high hills tujuh centi meter pun dan outer panjang berwarna abu-abu serta celana jeans pinsil yang ramping membuat ia terlihat lebih jenjang.

        "Pagi.. Maaf saya terlambat." Ucap Catrine.

        "Hmm.. Terlambat lagi?" Tanya seorang karyawati yang duduk dengan rambut pendek sebahu dan wajah yang sedikit jutek.

       "Iya Fir, maaf gua telat…. Tadi kena macet banget." Ucap Catrine sambil duduk di bangku dan menghadap yang lainnya.

      "Makannya kalau mau kerja, tidurnya jangan malem-malem, pasang alarmnya.. Kebanyakan nonton film horor sih lu!" Ucap Fira.

       "Ih nggak kok, semalem gua cuma nonton film thailand loh." Kata Catrine.

       "Genrenya?" Sahut Fira.

       "Hmm… horor sih, tapi sumpah ya itu film horor thaiailand itu gak jauh beda sama setan di sini. Ih.. Cuma bedanya cuma bahasanya doang, trus  lokasinya juga……"

       "Sssttt… ini di tempat kerja, lagi mau meeting, nanti kalo bos dateng lu di omelin loh!" Kata Fira.

      "Oh ya lupa…" Ucap Catrine sambil meringis malu dan menoleh ke sekitarnya. Namun mata Catrine tertuju pada cemilan yang tertata rapih di tengah meja. "OMG…. Ada lemper!" Kata Catrine sambil meraih cemilan yang ada di depan.

       "Plaaaaakkkkk……!!!" Tangan Catrine pun di pukul Fira, seketika membuat Catrine terkejut dan menoleh ke arah Fira.

      "Jangan sembarangan ambil, bos belum dateng, ntar dia tanya kalo kurang nanti kita yang di tuduh." kata Fira.

       "Hufftt….! Padahal gua laper loh…" Jawab Catrine sambil menopang dagu.

Tak lama pintu kaca pun terbuka, semua menoleh ke arah pintu dan memberi salam. Sosok pria muda berambut lurus, tatapan yang sendu dan bibir yang manis, hidung yang mancung membuat semua mata para wanita meleleh saat melihat gaya nya terlihat cool. Ia pun masuk ke dalam dan mencoba menarik bangku beroda. Perlahan sosok pria muda itu duduk dan matanya menatap ke arah tengah meja.

        "Tuh kan gua bilang juga apa, dia ngitungin cemilannya. Untung lu belum ambil!" Bisik Fira.

        "Kue sosis solo nya kok gak ada?" Tanya laki-laki itu yang termyata Bosnya.

       "Iya Bos, tadi pagi keburu kehabisan, kita aja rebutan sama ibu-ibu yang borong buat acara arisan. " Kata Fira.

       "Emang gak minta nomor telfonnya?" kan bisa pesen dulu."

       "Minta sih tapi handpone abangnya poliponik, kan gak bisa kirim chat." Jawab Fira.

       "Kan lu bisa SMS paul!" Kata pria itu sambil menggelengkan kepala.

CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang