Catrine duduk di depan Evan sambil menunjukkan wajah cemberut, matanya hanya memandang pacarnya yang sedang asik meminum es lemon tea. Perlahan Evan hanya terdiam memandang Catrine sambil memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, tangannya pun mencubit dagu Catrine dengan lembut.
"Hai.. Kok cantiknya aku cemberut? Kenapa? Banyak kerjaan? Belom keramas? Lagi datang bulan? Atau laper? Aku udah pesenin makanan buat kamu kok." Kata Evan penuh perhatian.
"Gak apa-apa." Jawab Catrine lemas. Perlahan Evan tesenyum sambil menggengam dan mengusap-usap ke dua tangan Catrine
" Ayo dong cerita, jangan cuma bilang gak apa-apa, aku tuh kawatir, aku gak mau kamu kenapa-kenapa, please jangan sedih… azeekk..! Gombal banget ya aku hahahaa.." Jawab Evan.
"Iihh… nyebelin! Tadi aku udah seneng eh gak taunya cuma di godain." Kata Catrine sambil menarik kedua tangannya yang di genggam Evan dan melipat nya di perut.
"Eh iya iyaa.. Maaf, gitu aja bahagia."
"Kesel.. Bukan bahagia." Jawab Catrine.
"Oh udah berubah ya? Eh Nih makanan kamu udah dateng.. Ayo makan, nanti kamu sakit.. Aku suapin ya?" Bujuk Evan.
"Gak usah, aku makan sendiri aja, aku kesel, dari pagi aku di deketin cowok. Eh sore aku ketemu dia lagi di depan kantor." Kata Catrine.
"Hah? Trus kamu di apa-apain gak?" Tanya Evan sedikit marah.
"Ih sabar atuh, kan aku cuma cerita, kamu jangan emosi." Jawab Catrine.
"Kesel aja kamu di gangguin orang, belon pernah liat aku tebalikin nih meja ya?" Kata Evan dengan wajah geram.
"Kok kamu jadi ikutan kesel? Ya udah deh aku gak jadi cerita. Kamu bukannya nenangin aku." Kata Catrine.
"Ok.. Oke.. Aku minta maaf, ya.. Yaa aku belajar sabar yaa.. Tapi kamu gak dia apa-apain kan?"
"Nggak sih, cuma ya sok akrab aja, tapi dari penampilannya sih kaya orang penting gitu." Kata Catrine.
"Badannya gede?"
"Ya tinggi sih." Jawab Catrine.
"Mukanya nyeremin gak?" Tanya Evan. Gantengan aku apa dia?"
"Gantengan dia sih, wangi badannya. Tapi tatoan kayaknya di belakang lehernya, penampilannya keren sih."
"Hmm… aku cemburu...Tapi kamu gak gemes kan liat dia?" Tanya Evan.
"Ya nggak lah, kan aku bilang aku kesel tadi. Cuma kok hari ini bisa kebetulan dua kali ketemu ya?"
"Ah mungkin kebetulan sayang, ya udah besok aku jemput aja ya pulang kerja, trus dia naik apa pulangnya?" Tanya Evan.
"Aku gak tau, kayaknya naik mobil."
"Gimana kalo besok dia anterin kita pulang?" Tanya Evan.
"Ih.. Ngaco ah.. Gak mau." Kata Catrine.
"Heheh iya sayang maaf, becanda.. Udah jangan cemberut lagi, pasti kamu laper, ya udah makan dulu ya, nih ada es, cobain deh grauk-grauk es batunya, biar hati kamu adem." Kata Evan. Sambil tersenyum manis memandang Catrine.
********
Malam itu Yasa membuka pintu kamarnya, rasa letih meyelimuti tubuhnya setelah seharian bekerja. Ia pun membuka baju nya, terlihat tubuh yang kurus berbidang dan kulit yang putih. Yasa melakukan push up di lantai beberapa kali, dengan semangat ia pun melakukan beberapa gerakan untuk membetuk otot nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️
TerrorEvan adalah seorang laki-laki yang ceria, humoris dan selalu punya tingkah yang konyol dan sangat supel. Ia pun bertemu seseroang gadis yang cantik yang membuatnya menjadi berubah. Namun hal yang paling Evan takut, ia paling takut dengan kecoa dan h...