Seorang pria berjalan menuju kamarnya, ia pun duduk di depan laptop sambil menikmati secangkir cokelat panas, dengan perlahan pria itu meletakkan cangkirnya di sebelah kanan. Ia pun memasang hedset untuk bermain game di laptopnya. Dengan wajah yang tampan, kulit putih, ia memakai kaus singlet berwarna putih dan celana pendek. Rambut yang lurus namun tetap stylish, dan anting di sebelah kiri yang berkilau. Mata yang tajam dan paras yang oriental.
Terlihat handphonnya berdering, namun ia tak menggubrisnya, hanya suara getar dari telfon genggamnya yang ia letakkan di atas kasur.
Perlahan pintu kamar pun terbuka, dan sebuah kaki yang melangkah, perlahan sebuah tangan mengambil handphone genggam yang tergeletak di kasur besar dan kembali berjalan mendekatinya. Orang itu memegang pundaknya dan membuat pria itu terkejut hingga melepaskan headset nya.
"Apaan?" Tanya Pria itu sambil menoleh ke belakang. Terlihat gadis cantik berambut pirang memakai daster memberikan handphonnya pada pria itu.
"Ini Steven....! Tadi cewek lu telfon ke gua, kenapa lu gak angkat!" Kata Wanita itu.
"Yaelah.. Ribet banget sih! Udah tau lagi main game, udah bilang sama dia gua lagi tidur." Jawab Steven.
"Eh Steve! Gua cape ya tiap hari sebagai adik lu ngikutin kebohongan lu! Udah berapa cewek yang lu sering bohongin? Hati-hati, nanti kena karmanya lu!" Jawab gadis itu yang ternyata adiknya.
"Hmmm... apa kata lu dah Mona! Udah sana jangan ganggu dulu, gua lagi serius ini. Kenapa sih cewek tuh ribet banget hidupnya!" Jawab Steven kesal dan kembali bermain game.
"Huft! Dasar cowok! Giliran ada maunya baiknya ngelebihin cashback belanja online, kalo lagi pengen pasti maksa, giliran suruh tanggung jawab ogah-ogahan!" Jawab Mona sambil meletakkan handphone kakaknya di atas kasur dan menutup pintunya. Namun dengan santai Steven kembali bermain game.
Disaat ia sesang asik bermain game tiba-tiba lampu kamar pun berkedip, dan layar laptop pun berkedip. Steven sangat bingung dan melihat ke arah lampu kamarnya.
"Ini kenapa sih? Sial.. Gua jad ngulang lagi main game nya!" Kata Steven dan kembali memasang headset nya di kedua telinganya. Namun saat lampu kembali berkedip, sekelebat terlihat sosok bayangan Icha yang melewati di pintu kamarnya. Steven pun mulai mengusap tungku lehernya, ia merasakan sesuatu di tubuhnya. "Kok gua merinding ya? Ck ah! Ac nya kedinginan kali ya.. Bodo amat lah!"
Tiba-tiba wajah Icha yang terlihat seram hanya memandang Steven dari atas lemari. Matanya terlihat putih, rambutnya acak-acakan, dan tubuhnya terlihat pucat.
*Hanya sebuah ilustrasi gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️
HorrorEvan adalah seorang laki-laki yang ceria, humoris dan selalu punya tingkah yang konyol dan sangat supel. Ia pun bertemu seseroang gadis yang cantik yang membuatnya menjadi berubah. Namun hal yang paling Evan takut, ia paling takut dengan kecoa dan h...