Malam hari Evan dan Catrine duduk di sebuah restaurant. Mereka pun memesan makan malam. Suasana di restaurant sedikit ramai setelah memesan Evan hanya diam memperhatikan sekeliling restaurant.
"Kamu pesennya kok banyak? Emang abis? Kan kamu makannya imut banget, nanti aku lagi yang suruh habisin? Aku udah lama gak work out loh.. Nanti aku jadi montok." Kata Evan dengan mulut komat-kamit.
"Iya kan ini malam terakhir kita di singapur, selalian merayakan keberhasilan aku bisa kerja sama dengan perusahaan di sini. Aku pesan banyak soalnya kita kan gak makan cuma berdua." Kata Catrine sambil tersenyum.
"Oh jadi kita makan keroyokan sama yang lain? Ish.. Jangan.. Nanti pada rebutan!" Jawab Evan.
"Bukan keroyokan, tapi ada tamu undangan aku. Kita makan sama-sama disini." Ujar Catrine.
"Tamu undangan? kita nikah?" Tanya Evan bingung.
"Hai.. Maaf saya terlambat." Kata seorang pria bertubuh tegap dengan tato di punggungnya dan bulu tangannya yang sedikit lebat. Evan pun menoleh ke arahnya dengan bingung.
"Dih. Emang di ajak? Lu sape?" Tanya Evan. Seketika Catrine pun mencubit paha Evan. "Aduh sakit…."
"Eeh... Maaf kan yaa. Gak apa-apa, silahkan duduk, oh.. ya kenalin ini Mr. Alex yang akan kerja sama dengan perusahaan aku. Ini Evan." Kata Catrine. Mereka pun menjabat tangan.
"Trimakasih sudah mengundang." Kata Alex dengan ramah.
"Oh.. Anda yang namanya Alex, yang waktu itu godain Catrien?" kata Evan dengan ketus. Lagi-lagi Catrine mencubit paha Evan.
"Oh maaf, saya tidak bermaksud menggoda, hanya memberi tumpangan waktu pertama kali bertemu di kantornya. Kalian pacaran? Atau?" Tanya Alex.
"Paaaa….." Kata Evan.
"Eh maaf pak kalau ganggu waktunya. Karena malam ini terakhir kita di singapur." Ucap Catrine memotong pembicaraan Evan.
"Wah sayang sekali, jadi besok kalian pulang pagi apa siang?" Tanya Alex.
"Kita flight jam tiga sore, jadi setelah check out siang masih bisa santai dulu di bandara." Kata Catrine sambil tersenyum. Tak lama pesanan makanan pun datang, Menu yang di sajikan sangat menggugah selera.
"Ayo selamat makan. Mari-mari." Ajak Catrine. Mereka pun menikmati makan malam bersama, diiringi alunan musik jazz classic.
"Oh ya…kapan-kapan kalau saya ker kota kalian, kita bisa bertemu lagi ya. Kebetulan saya juga punya relasi di sana." Kata Alex.
"Oh gitu, boleh aja, trus di sini Mr. Alex Sudah berkeluarga?" Tanya Evan.
"Oh belum, saya masih single, dulu saya punya pacar, tapi kami sudah putus. Bagaimana dengan Nona Catrine dan Mr. Evan?" Tanya Alex. Sementara Evan hanya mengangguk. Namun tiba-tiba Cartrine terkejut saat melihat sosok bayangan hitam di ujung restaurant dari luar jendela. Ia pun menatap nya dengan serius.
"Cat.. Kamu di tanya tuh." Kata Evan.
"Eh.. Iya maaf.. Bagaimana?" tanya Catrine dengan gugup dan kembali fokus menatap Alex.
"Mr. Alex tanya, apa kita masih single atau udah punya pacar?" Kata Evan berusaha menjelaskan.
"Eeehhh…. Kami memang dekat." Jawab Catrine.
"Oh really? Terdengar keren." Ucap Alex sambil meneguk segelas air mineral.
"Belom jadian, soalnya masih pendekatan aja, biar sama-sama kenal lebih dalam." Jawab Evan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️
HorrorEvan adalah seorang laki-laki yang ceria, humoris dan selalu punya tingkah yang konyol dan sangat supel. Ia pun bertemu seseroang gadis yang cantik yang membuatnya menjadi berubah. Namun hal yang paling Evan takut, ia paling takut dengan kecoa dan h...