Evan masuk ke dalam kamar mandi saat menjelang makan siang. Ia pun mencuci tangannya dan menunduk untuk membasuh mukanya.
"Hmm…"
"Eh kaya ada suara di kamar mandi? Ada yang ngintipin gua pipis ya?" Tanya Evan sambil menoleh ke arah toilet. Namun tak ada satupun orang yang berada di dalan toilet. Kemudian ia bergegas jalan membuka pintu. Namun Evan terkejut saat mendengar suara pengering tangan yang berbunyi keras. "Dih.. Nyala sendiri? Perasaan gak ada yang pake? Ah.. Sensornya rusak kali!" Sambung Evan. Kemudian ia bergegas keluar kamar mandi. Namun terlihat di cermin sebuah embun seperti hembusan nafas yang sekilas membentuk sebuah wajah.
*Hanya sebuah ilustrasi gambar
***********
Sore itu Catrine duduk di cafe sambil meneguk secangkir teh hangat. Ia pun memotong sebuah cake mungil yang di letakkan di atas piring. Tak lama Evan datang sambil tersenyum lebar memandang Catrine.
"Kamu kenapa senyum gitu?" Tanya Catrine bingung.
"Gak apa-apa, pengen senyum aja. Kok maem nya sendirian? Mau ditemenin gak?" Tanya Evan.
"Ya kan nungguin kamu." Jawab Catrine. Namun ia terdiam saat melihat Evan.
"Kamu kenapa liatin aku gitu? Ada yang aneh gitu? Apa kangen?" Tanya Evan sambil duduk di hadapan Catrine. Sementara Catrine hanya tersenyum kecil memandang Evan. "Napa sik? Genut dah senyum-senyum."
"Aku gak senyum sama kamu kok." Kata Catrine.
"Hah? Trus senyum sama siapa?" Tanya Evan bingung.
"Sama cewek yang di belakang kamu." Kata Catrine sambil meneguk secangkir teh hangat.
"Hah? Mana? Emang kenal?" Tanya Eval sambil menoleh ke belakang. Terlihat beberapa pengunjung yang sedang menikmati makan sore. " Yang mana sih?"
"Mau aku jujur sama kamu? Nanti kamu kaget." Kata Catrine.
"Ya jujur lah.. Aku gak suka di bohongin." Jawab Evan.
"Oke…." Kata Catrine sambil menarik nafas panjang dan menandang Evan. " Itu ada yang ngikutin kamu terus, kayaknya dia sayang sama kamu deh." Kata Catrine sambil menunjuk dengan telunjuknya ke arah Evan.
"Ngikutin? Di aku?" Tanya Evan bingung. Sementara Catrine hanya mengangguk sambil menggigit bibirnya. "Ah.. Kamu jangan suka nakutan dah!"
"Nakutiin..! Bukan nakutan… Kamu salah ucap." Sambung Catrine.
"Iya gitu maksudnya…" Kata Evan. "Emang siapa yang ngikutin aku?"
"Yang pernah aku ceritain.. Kayaknya dia emang beneran jagain kamu deh." Kata Catrine.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️
HorrorEvan adalah seorang laki-laki yang ceria, humoris dan selalu punya tingkah yang konyol dan sangat supel. Ia pun bertemu seseroang gadis yang cantik yang membuatnya menjadi berubah. Namun hal yang paling Evan takut, ia paling takut dengan kecoa dan h...