Catrine sibuk mempersiapkan beberapa baju di dalam koper sambil merapihkan lemarinya. Perlahan beberapa peralatan skincare pun juga di rapihkan.
"Krrriiinngggg…."
Terdengar suara telfon yang berdering di handphonnya. Catrine pun segera mengangkat telfonnya.
"Halo…"
"Iya ada yang bisa saya bantu?" Canda Evan.
"Apa sih kamu… kan kamu yang telfon, kok belum tidur?" Tanya Catrine.
"Kamu lagi ngapain sik? Kok ngos-ngosan?" Tanya Evan.
"Hah? Gak ngos-ngosan kok… ini lagi beresin baju." Kata Catrine.
"Hah? Mau kemana? Pulang kampung?" Tanya Evan bingung.
"Besok aku harus pergi ke singapur." Kata Catrine.
"Oh mau liburan ya disana?" Tanya Evan.
"Nggak, soalnya aku mau meeting, sekalian presentasi ketemu clinet, siapa tau perusahaan sana mau di ajak kerja sama." Kata Catrine.
"Ah.. Ikutt…..!" Kata Evan penuh semangat.
"Hah? Emang kamu gak kerja?" Tanya Catrine bingung.
"Aku mau ambil cuti ah.. Sekalian temenin kamu, tapi kamu berapa hari disana?" tanya Evan.
"Paling lima harian sih.. Kamu yakin bisa ikut?" Tanya Catrine.
"Yakin.. Aku juga punya prasot." Kata Evan dengan penuh semangat.
"Prasot apaan?" Tanya Catrine bingung.
"Itu buku yang di cap-cap kalo di imigrasi." Jawan Evan santai.
"Pasport…" Jawab Catrine kesal."Oh udah di ganti ya?" Jawab Evan. "Ya udah aku cari tiket dulu ya? Eh mau naik pesawat apa angkot?"
"Hmm.. Naik ojek boleh.. Tapi aku sekalian mau ke suatu tempat, kamu mau temenin aku yaa.."
"Mau kemana?"
"Ke suatu tempat, eh tapi kita beda kamar yaa.." Kata Catrine.
"Yah.. Aku kan khawatir kamu bobo sendiri, takutnya serem banyak penampakan, atau banyak rampok, aku tuh kepikiran kamu, nanti cowok itu yang godain kamu ngikutin kamu loh…" Kata Evan.
"Gak usah alesan…! Aku udah biasa hadapi itu, pokoknya harus beda kamar!" Kata Catrine.
"Iya.. Iya.. Ya udah, aku cari tiket dulu ya, besok kita ketemu di airport. Aku jemput kamu ya." Jawab Evan saat mengakhiri percakapan.
***********
Yasa masuk ke dalan kamarnya dan melihat Evan yang sibuk membereskan baju.
"Lu mau kemana?"
"Mau ke singapur." Kata Evan.
"Hah? Buka cabang disana?" Tanya Yasa sambil berjalan menuju meja kerjanya.
"Nggak, cuma sebentar doang kok, anterin Catrine. Paling lima hari doang." Jawab Evan singkat.
"Lima hari sampe bawa dua koper? Gak sekalian gotong lemari?" Canda Yasa.
"Ah.. Berat…males bongkar lemarinya." Kata Evan.
"Ciee mau liburan ya?" Goda Yasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️
HorrorEvan adalah seorang laki-laki yang ceria, humoris dan selalu punya tingkah yang konyol dan sangat supel. Ia pun bertemu seseroang gadis yang cantik yang membuatnya menjadi berubah. Namun hal yang paling Evan takut, ia paling takut dengan kecoa dan h...