BAB 19

114 14 15
                                    

     Pagi hari setelah sarapan Catrine berjalan menuju ruang meeting di sebuah perkantoran, ia pun menaiki lift, saat pintu tertutup dan Catrine mendekat untuk memencet tombol tiba-tiba pintu lift pun kembali terbuka, ia terkejut saat melihat sebuah tangan laki-laki yang menahan pintu dan masuk ke dalam lift.

         "OMG! Ini kan pria yang waktu itu ke kantor gua?" Gumam Catrine sambil terus memandang bingung ke arah pria itu, sementara saat pintu lift tertutup pria itu menekan angka yang sama dengan Catrine.

       "Hai! Kita ketemu lagi di sini.. Masih inget aku? Aku Alex." Kata pria itu. Sementara Catrine hanya tersenyum kecil sambil mengangguk. "Kita ke lantai yang sama, apa mungkin sebuah kebetulan?" Sambung Alex.

Namun Catrine hanya mengangguk kecil sambil tersenyum. Tak lama pintu lift pun terbuka dan Alex mempersilahkan Catrine untuk berjalan keluar.

Saat Catrin di sambut oleh receptionis mereka pun juga menyapa Alex dengan rasa hormat. Catrine pun bingung. Namun dengan santai Alex mengajak Catrine ke sebuah ruangan meeting dan masuk ke dalam. Dengan gugup ia menuruti dan duduk di sebuah bangku yang sudah di siapkan. Terlihat beberapa orang sudah berkumpul di sana.

        "Hello Everybody.. Thank you very much for coming, and taking the time for our last meeting. Well, i will introduce this is the boss of this company Mr. Alex." Kata seorang pria saat mengawali meeting.

       "Hello nice to meet you ladies and gentlemen.  I am very happy and all can come to this my company." Ucap Alex sambil tersenyum dan menatap Catrine.

Sementara Catrine baru pahan bahwa ia adalah boss dari perusahaan ini. Akhirnya mereka pun duduk dan memulai meeting.

Beberapa jam akhirnya meeting pun selesai, semua saling memberi salam dan keluar ruangan. Terlihat Alex sedang berbincang dengan bebrerapa tamu. Catrine pun merapihkan beberapa tablet dan buku. Saat ia beranjak dan melewati bangku Alex ia terdiam. Ia seperti merasakan sesuatu, perlahan Catrine menoleh ke sebelah kiri ke arah bangku Alex dan terkejut melihat sosok Icha menunduk duduk di bangku Alex.

         "Ngapain dia disini? Apa selama ini dia ngikutin gua terus?" Guman Catrine.

         "Hai.. Apakah kita bisa lunch sama-sama? Tenang ini ungkapan rasa trimakasih ku karena kamu sudah datang kesini dan memulai kerja sama bersama perusahaanmu. Gimana? Apa kamu mau?" Tanya Alex sambil tersenyum manis.

       "Eehh.. Iyaa. Boleh." Jawab Catrine gugup, kemudian ia berjalan keluar ruangan, sementara Alex pun berjalan di sampingnya. Namun Catrine memberanikan diri menoleh ke dalam ruangan dan masih terlihat sosok Icha duduk dengan posisi kepala menunduk.

 
                    ************



         Evan duduk di dekat jendela di sebuah cafe, dan sambil menikmati segelas fresh jus dan sepiring  sandwich. Alunan musik yang slow menambah kesan tenang dan nyaman, ia pun juga sesekali melihat laptopnya untuk membalas beberapa email.

Evan pun dengan serius menatap layar laptop dan jari jemarinya sibuk dengan keyboad laptopnya. Namun saat Evan sedang berfikir dan memandang ke arah luar ia sekelebat melihat sebuah bayangan putih dari pantulan kaca. Evan pun menoleh ke belakang dan mencari apa yang ia lihat, kemudian ia kembali memandag laptopnya sambil menggaruk kepalanya

       "Perasaan tadi gua liat bayangan, apa pantulan orang lewat ya? Apa mahluk kah? Ah masa mahluk siang-siang dateng?" Gumam Evan. Ia pun dengan serius kebali membalas email. Saat ingin mengambil kentang goreng nya dengan tangan kanan ia meraba. Perlahan Evan melirik ke sebelah kanan tangannya.

CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang