"Braaaaaaakkkkkkk…..!" Suara botol minum yang terjatuh di lantai saat Evan tak sengaja meletakkannya dari pinggir meja kerjanya.
"YAHH…. retak gak nih ubinnya?" Kata Evan sambil mengambil botol minumnya yang terjatuh berbahan stanlees steel berwarna silver. Kemudian ia meletakkan kembali di atas mejanya. Tak lama ada seorang gadis memakai seragam sambil membawa secangkir kopi susu masuk ke dalam ruangan Evan.
"Pagi pak…, permisi… ini pak kopi susunya sama cemilannya." Kata wanita itu yang ternyata karyawan OB di kantor Evan sambil meletakakan di atas meja.
"Pagi… loh Aris mana?" Tanya Evan saat menoleh ke arah wanita itu.
"Hmm.. Aris di rawat di rumah sakit pak." Kata Wanita itu.
"Hah? Sakit apa dia?" Tanya Evan dengan terkejut.
"Katanya mules-mules terus pak, kebanyakan makan seblak yang pedes, mungkin lambungnya kena pak." Kata Wanita itu.
"Ya ampun, gaji nya kurang?sampe tiap hari makan seblak? Gak makan nasi? Di rawat di rumah sakit mana?" Taya Evan.
"Hmm.. Gak tau pak, emang bandel tuh anak, susah di bilangin, kalo udah seneng sama makanan itu bisa berkali-kali makannya. Mana tau kan kondisi perutnya lagi kosong di hajar pedes terus, jadi sakit perut. Itu pak rumah sakit yang di ujung jalan." Kata wanita itu.
"Oke.. Tolong bilangin sama driver siapin mobil, saya mau kesana sebentar." Kata Evan sambil duduk di bangkunya.
"Siap pak. Nanti di kabarin ya pak, permisi."
********
Perlahan Evan masuk ke dalam ruangan yang di isi enam orang pasien. Terlihat ada yang merintih kesakitan, ada pula yang sedang ditemani keluarganya. Dengan santai ia mencari seseorang yang terbaring di kasur.
"Eh bapak… kok bapak kesini? Ngapain pak?" Tanya Aris.
"Lah mau besuk lah..! Masa mau clubbing! Gimana kondisinya sekarang? Makan seblak teroooosssss!!" Kata Evan sambil meletakkan bungkusan di meja kecil.
"Wah bapak, maaf jadi ngerepotin, kok bapak tau saya di rawat?"
"Ada spanduk nya lu lagi sakit! Udah gak usah banyak pikiran, yang penting lu sehat dulu, tuh buah nya di makan, obatnya jangan lupa di minum yang dari dokter." Kata Evan.
"Makasih ya pak, baru kali ini saya punya atasan sangat perhatian sama karyawannya, saya terharu banget pak, gak nyangka aja bapak baik banget." Kata Aris lemas.
"Ah.. Bisa aja lu, abis ini masih mau makan pedes-pedes lagi? Boleh kok makan seblak, tapi jangan setiap hari, udah gitu pedes lagi.. Haduhh.. Makan sayur, tempe, tahu.... " Tanya Evan.
"Nggak pak.. Kapok, makan nya jadi gak terlalu pedes aja." Kata Aris.
"Trus lu siapa yang jagain di rumah sakit?" Tanya Evan.
"Ada Ibu saya pak, lagi keluar bayar obat." Kata Aris.
"Tuh.. Jangan ngerepotin Ibu ya, justru udah saatnya lu yang rawat orang tua lu. Semoga lekas sembuh, gua juga tadi di kantor mau cerita sama lu tapi gak usah lah, nanti aja kapan-kapan kalau lu udah sehat dan kerja lagi baru gua cerita, yang penting lu sehat dulu." Kata Evan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA UGET-UGET (Bab 1 - BAB 34 TAMAT) ✔️
HorrorEvan adalah seorang laki-laki yang ceria, humoris dan selalu punya tingkah yang konyol dan sangat supel. Ia pun bertemu seseroang gadis yang cantik yang membuatnya menjadi berubah. Namun hal yang paling Evan takut, ia paling takut dengan kecoa dan h...
