[1] Time Machine

813 112 209
                                    

넌 나에게 매일 첫사랑
봄눈이 오듯 그렇게 나는 기다려

Bagiku, setiap hari kau adalah cinta pertamaku
Seperti salju di musim semi, aku menunggumu

Sondia - First Love

🍃🍃🍃

"Nam, ini aku! Nana." lelaki berpakaian serba putih itu menghampiri seorang gadis yang merupakan istri spiritualnya sembari mengalungkan tangannya pada leher sang gadis bernamaㅡ Kim Nami.

Netra gadis itu menyalang karena terkejut akan kehadiran sosok yang selama ini sangat ia nantikan kedatangannya. Walaupun Nami tak lagi dapat melihat suaminya, tapi ia bisa merasakan dinginnya rengkuhan seorang Nana. Jantungnya bergetar hebat saat itu juga.

"Maafin aku ya, udah nyakitin perasaan kamu." gadis itu masih terdiam dengan telinga yang setia mendengarkan tiap bisikan lembut dari bibir Nana. Ujung bibir gadis itu bergetar, batinnya mengalami pergolakan. Ingin sekali ia membalas tiap kalimat yang diucapkan Nana, tapi egonya lebih kuat untuk menahan keinginannya.

"Tolong maafin hyungku juga ya? dia tidak ada maksud jahat saat melepas cincin pernikahan kita. Dia hanya ingin membantumu melepas cincin itu. Hyungku tidak tahu apa-apa, Nam."

"Nam, kamu harus bahagia. Eum?"

"Lupakan Nana, jangan pernah mencari Nana lagi."

"Nana pamit ya, Nam? Makasih sudah mau menerimaku selama ini. Saranghae!"

Nana melepas cincin pernikahan itu dari jari manis Kim Nami. Perasaannya terkoyak saat pemandangan isak tangis seorang Kim Nami harus terputar di depan matanya. Nana sadar betul, perasaan antara dirinya dan Kim Nami sudah saling terikat.

Nana berpura-pura menghilang dari tempatnya, gadis itu menangis sejadi-jadinya, tangannya meremat dadanya yang saat ini kacau balau karena ulah si Nana.

Nami-ya, tunggu aku.
Aku akan merubah semua jalan cerita yang pernah kita lalui.
Aku... aku tidak mau melihatmu tersiksa sendirian karenaku.

Nana menghilang dari tempatnya berada saat ini dengan cincin Kim Nami yang kini berada pada genggaman tangannya.

🐰🐰🐰

Jari-jemari lentik itu bergegas memutar jarum waktu yang ada pada mesin tersebut. Wajahnya tampak tegang sambil sesekali menoleh ke sembarang arah untuk memastikan jika dirinya dalam situasi aman. Tubuh dinginnya gemetar, gugup dengan waktu apa yang akan ditujunya. Jika ia memutarnya menuju masa depan, maka ia tidak akan bisa memperbaiki kesalahan yang pernah ia buat di masa lalu. Dan jika ia memutarnya ke masa lalu, maka Kim Nami tidak akan mengingat atau bahkan mengenalnya. Tapi setidaknya, ia bisa merubah takdir buruk yang menimpa dirinya dan juga Han Chaerin untuk memperbaiki segala kesalahannya di masa lalu.

Hingga akhirnya, ia pun memutar waktu pada mesinnya menjadi 2019 bulan Agustus.


















Musim Semi, April 2020






















Musim Semi, Maret 2020
















Musim Dingin, Februari 2020
















Musim Dingin, Januari 2020
















TURN BACK TIME ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang