udah hafal gue, kalau sama jeno pasti enggal bakal langsung pulang. sama dia pasti diajak mampir ke suatu tempat dulu. gue males.
"turun." gue diem (1)
"lo belum makan." gue diem (2)
"apa harus gue paksa?" gue diem (3)
"micha!"
"jangan sok peduli deh. urusin aja hidup lo. masih berantakan kan?"
"gue peduli karena gue sayang sama lo."
"bohong."
"gue serius sama ucapan gue."
"kapan."
"pertama kali ketemu."
"maaf gue engga percaya."
"iya terserah."
jeno pov-
kenapa sih gue gengsi banget sama micha. gue sayang sama dia. iya pertama kali kita ketemu, gue udah jatuh hati sama dia. gue serius.
tapi gue engga bisa nunjukin ke dia tentang perasaan gue. gue gatau dia bakal semarah ini sama gue. iya gue menyesal. gue mau memperbaiki semua.
lucu banget tadi dia makan sambil nangis. gue sadar gue terlalu kasar sama dia.
jeno pov end.
gue minta jeno buat nganter ke kantor. gue pengen ketemu lucas. iya gue bilang kok sama jeno.
"micha, lo kenapa?" gue peluk lucas.
"ada gue disini. gue khawatir cha."
"kiw kiw ada yang mesra-mesraan disini." kata renjun.
"diem goblok! itu lagi nangis neng micha nya." kata haechan, tumben.
"eh iya, ada apa nih? tumben banget dia nangis." kata chenle.
"udah jangan bacot semua. biar dia tenang dulu." kata jaemin.
gue cerita semua ke mereka tentang kejadian tadi. hampir semua musuhin jeno, kecuali jaemin. demen kali sama jeno. semua semangatin gue, katanya kalau mau kabur jangan lupa ngajakin mereka. aneh-aneh aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEVIL BOY -lee jeno
Romancedisclaimers 16+ pernah gk sih mikir kalau jodoh kita besok adalah bos kita sendiri? enggak kn, gue pun juga seperti itu. kami berdua sudah ditakdirkan bersama walaupun banyak sekali cobaan yg diberikan, seriusan gk lebay. kami memiliki kepribadia...