Setelah nganter papi, mami, Jisung ke bandara. Balik nya gue diajak makan malam sama Jeno.
Sampai ditempat nya mata gue ditutup pake kain sama Jeno. Katanya buat kejutan, gue mah ngikut aja. Gue gandeng tangan Jeno kenceng-kenceng, anjir gue takut jatoh soalnya.
Setelah Jeno buka penutup mata, gue bisa liat betapa indah nya tempat ini. Beneran gue gak lebay, ini bagus banget coy gila!
"Maksud lo?" tumben banget loh ini orang.
"Lo suka?"
"Suka lah gila, bagus banget gini."
"Thanks for coming in my life."
"I think emang udah takdir kita berdua." kata gue sambil angkat kedua bahu.
"Gue serius Cha."
"Oke oke sorry." kata gue sambil peace.
"Gue seneng bisa kenal sama perempuan kaya lo. Makasih udah berasil ngerubah gue menjadi Jeno yang dulu lagi."
"Iya sama-sama om."
"Diumur gue saat ini gue pengen menjalani hubungan yang serius. Yang bisa membimbing gue ke jalan yang lebih bener lagi. Saling belajar untuk menjadi lebih baik."
"Micha Park lo adalah alasan gue tersenyum. Lo alasan gue untuk berubah. Jadilah istriku, jadilah matahari di dalam rumah ku selamanya! Lo mau kan?" tolong woy otak gue ngeblank seketika.
"Hmm lo serius?"
"Lo galiat gue udah keringet begini?!"
"Iya." sial gue malu banget.
"Iya apa nih?"
"Mau mau!"
"Makasih." terus gue dipeluk dong.
"Iya sama-sama."
Habis itu Jeno cium bibir gue lama banget. Gue pukul dada nya pelan, anjing bisa bengek gue ntar.
"Engga bisa nafas gila!"
"Yaudah peluk aja sini." habis itu kita ppelukan deh <3
"Mana jari kamu?" gue tunjukin dong jari gue ke Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DEVIL BOY -lee jeno
Romancedisclaimers 16+ pernah gk sih mikir kalau jodoh kita besok adalah bos kita sendiri? enggak kn, gue pun juga seperti itu. kami berdua sudah ditakdirkan bersama walaupun banyak sekali cobaan yg diberikan, seriusan gk lebay. kami memiliki kepribadia...