{Menjadi wanita terkuat-Anita}
Huft......badanku rasanya lemes setelah kembali dari bandara mengantar Mas Theo untuk pergi bertugas ke Palopo. Rumah rasanya sepi, padahal gak luas - luas banget, gimana kalau istana Bogor yang ku tempati. HuH! Halu Kelewaatan!. Jam dinding masih bergerak di pukul setengah dua, habis ashar aku akan memulai tugas pertamaku dari Mas Roy. Jujur, perasaanku sejak semalam rasanya kayak main roller coster. Entah aku yang cengeng karena ditinggal pergi tugas, atau terjadi sesuatu sampai Mas Reno dan Mas Roy gak bales WhatsAppku, atau ....atau apaan nih? Rasanya gak nyaman banget kalau gelisah, resah, bin risau. Mau main, main kemana coba? Di sini gak banyak yang aku kenal secara Asrama disini tuh sepi, Cuma beberapa orang yang tinggal, kata bu Danyon waktu itu para senior memilih beli rumah sendiri dan tinggal di luar asrama. Jadi, rumah hijau yang ada lebih dari empat belasan unit hampir setengahnya kosong. Isinya tentara daun muda he..he..
Ku ceritakan ya sedikit, setiap rumah terdiri dari dua unit yang bergandengan. Untuk rumahku ini, unit sebelahnya kosong karena memang belum ada yang nempatin. Serem gak kalau malam? Serem bingits, mana gak ada lampunya Cuma ada satu di teras, terus pohon - pohon tinggi memang sengaja di tanam di sekitaran area perumahan. Kalau siang sih sejuk, kalau malam amppun pokoknya. Kadang kalau lagi apes, waktu Mas Theo pergi ke rumah Mas Bimo, bunyi 'Krakk..kriettt' bikin dag dig dug sama bulu kuduk merinding. Waktu awal - awal, jantungku rasanya kayak copot dari tempatnya, mau ke kamar mandi ambil wudhu kakiku goyang kayak ponsel di mode getar. Sumpah nakutin abis, tapi kalau aku cerita sama Mas Theo yang ada dia akan kepikiran terus khawatir dan lalai dari tugasnya. Siapapun wanita-nya, pasti gak akan tega melihat pria-nya yang sudah berusaha setengah hidup buat cari nafkah, jaga Negara, belum lagi kepikiran istrinya jauh di sana, di tambah istrinya cengeng dengan cerita keluhan yang sebenernya ecek-ecek. Gak sanggup aku mau cerita. Uluh - uluh persis konseling rumah tangga yesJ.
"Dek Nita! Assalamualaikum" tuh ada penghuni sebelah udah manggil aja siang - siang
"Waalaikumsalam.....eh Mbak Sherly, ada apa mbak?" ku buka pintu dan mempersilahkan Mbak Sherly masuk, Jam segini biasanya Bang Ram lagi ngantor dan beliau sendirian
"kamu suka bikin kue gak dek? Rencananya sore ini mbak mau ngajakin buat kue, di rumah bosen Bang Ram dapet tugas" aku bingung nih cara nolaknya, kalau anggota persit junior itu sama kayak mahasiswa ke dosennya, serba salah.
"haduh gimana ya mbak, rencananya nanti habis Ashar Nita mau ke Rumah Makan depan.."
"habis dari sana aja Nit" maksa bett ni orang
"ehmm... okelah mbak, jam setengah lima Nita usahain udah di rumah deh mbak" senyumnya mengembang untuk kemudian mengangguk
"Oh ya....kamu udah denger besok pagi ada Giat Persit di Lapangan?" acara apalagi ini, padahal besok aku mau rebahan, nonton Drakor, rebahan lagi
"belum mbak"
"berangkat bareng kalau gitu ya, kalau disana harus tahan hati dan tebal mental dek"
"iya mbak..." aku mengangguk setuju, sudah berulang kali aku baca novel istri tentara yang harus kena buli karena pangkat suaminya. Tapi melihat bagaimana sambutan Ibu Danyon dan Komandan, agaknya di cerita persitku ini tidak seburuk mereka. Ya Nasib....berbaik hatilah sedikit padaku.
Rumah makan di depanku ramai banget, mungkin karena rumah makan padang kali ya yang porsinya bejibun. Banyak anak mahasiswa karena memang gak jauh dari rumahku ini ada satu gedung kampus yang kepisah dari kampus utamanya. Sambil nunggu si Sarip yang entah bentukkannya kayak gimana, ibu pemilik rumah makan sejak tadi memandangiku yang duduk di kursi taman depan rumah makan. Sesekali di tersenyum. Tubuhnya tambun dan baju kombyor berbahan katun yang memang adem di pakai sore - sore gini pas cuaca panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Mah JODOH!!
RomanceDi jalan setapak pemakaman yang dipenuhi pelayat dan para prajurit berseragam lengkap dua sosok muncul dengan senyuman kebahagiaan. Tangan perenpuan berjilbab cream itu bergelayut di lengan suamnya. Wajah mereka bersinar seolah seluruh lampu di duni...