Wahhh....wahhh.....ane gercep yes, soalnya lagi ngosong jadi ide bertaburan kayak bintang. kayaknya kasus - kasusnya ini bakal jadi mirip gurita yang banyak tentakelnya.
Just Hope You LIke it Guys!
Enjoy Reading!
"Tidak ada pembunuhan yang sempurna - Darwis Liem"
"Tidak ada kejahatan yang sempurna Sat"
"Maksud Pak Darwis?" Satya masih setia memandang penasaran pada Darwis yang sibuk dengan lembaran - lembaran hasil investigasinya, beserta foto - foto yang tersebar acak di atas meja
"iya, kita ambil contoh kasus dingin salah satu pembunuhan di negara ini. Kau pasti tidak lupa tentang tenarnya kematian model cantik yang tewas terbunuh dengan lima luka tembak. Kasus puluhan tahun silam itu di tutup karena tidak adanya bukti kuat terhadap tersangka meskipun pria yang terkait dengan perempuan itu berakhir di penjara untuk beberapa waktu, alasannya terdengar sangat tak masuk akal. Sayangnya, fasilitas penyelidikan, teknologi saat itu tidak berkembang sepesat sekarang. Hingga akhirnya menjadi kasus dingin yang tidak di buka lagi sampai hari ini. Bisa jadi bukan fasilitasnya yang kurang, tapi oknumnya sengaja mengubur peristiwa itu sehingga tidak dilanjutkan investigasi lebih jauh. Ada banyak sekali kejanggalan yang sebenarnya cukup menjadi alasan kuat untuk mencari pelaku sebenarnya atau jika beruntung adalah dalang dari pembunuhan itu"
Satya meraih gawai miliknya yang tergeletak di atas meja untuk kemudian mengetik di search engine tentang kasus itu. Ratusan artikel terkait pembunuhan muncul di layar.
"Tapi di BAP kasus itu, tersangka mengakui kejahatannya pak" Darwis mengalihkan pandangannya dari kertas berisi list panggilan telpon genggam Poernomo
"Kamukan tidak tahu ada apa dibalik proses introgasi saat itu, apakah ada kepentingan terselubung untuk menyelamatkan diri atau menutup mulut mereka yang diduga akan bocor. Bisa juga karena harga diri, uang, atau kepuasan"
"dan hebatnya aku menemukan kemiripan dengan kasus ini Sat, hanya sedikit berbeda motif saja. Mungkin. Dan juga bentuk pembunuhannya"
"jelas ini bukan di bunuh karena perebutan wanita atau rasa cemburu kronis seperti rumor dari kasus pembunuhan yang tadi, karena korbannya bukan si selingkuhan. Prediksiku lebih kepada menyelamatkan diri dan juga uang"
"Kok bisa?" Darwis menatap Satya dengan mata kesalnya
"coba analisa baik - baik Sat, aku tidak akan mengulanginya nanti" Satya mengangguk untuk kemudian duduk mendekati kursi Darwis
"Korban adalah petinggi TNI, pangkatnya yang Brigjen tentu bukan kaleng - kaleng jika pembunuhannya hanya karena perselingkuhan yang ecek - ecek. Kedua, pelakunya adalah pembunuh bayaran"
"bagaimana bapak tahu?"
"aku sudah mendatangi pembantu di rumahnya saat ia belanja di tukang sayur depan rumah majikannya. Pembantu itu mengatakan polisi yang menanyainya tidak percaya pada kesaksian perempuan itu bahwa sore sebelum Brigjen Poernomo kembali ke kantor setelah mendapat telfon darurat hingga membuat wajahnya ketakutan, ada mobil sedan hitam yang mengikutinya saat ia akan menutup pintu gerbang. Dua pria bertopi dengan masker hitam muncul dari kaca film mobil yang buram, polisi bilang pembantu itu halu sehingga mereka mengabaikannya a...tau sengaja mengabaikan"
"terus?" Darwis melempar pulpen di tangannya hingga tepat mengenai dahi Satya
"kau pikir aku sedang mendongeng! Coba fikirkan apa yang terjadi selanjutnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Mah JODOH!!
RomanceDi jalan setapak pemakaman yang dipenuhi pelayat dan para prajurit berseragam lengkap dua sosok muncul dengan senyuman kebahagiaan. Tangan perenpuan berjilbab cream itu bergelayut di lengan suamnya. Wajah mereka bersinar seolah seluruh lampu di duni...