Sejak semula, benangnya sudah terpintal kusut. Dipermainkan ujian dan diacak-acak tragedi. Kemana angin akan mengantarnya? Sementara kakinya terlilit
Peringatan: inget guys, cerita ini hanya fiksi. Untuk ketentuan hukum bukan yang sebenarnya. Peraturan mengenai hukum sipil dan militer hanyalah imajinasi penulis. Yang anak hukum atau jurusan hukum dan siapa pun yang pernah mempelajarinya, mohon maaf kalau ada salah tulis, atau penulisan cerita yang kurang berkenan
HAPPY reading!!!
Ruang sidang dibombardir ratusan ribu peluru. Pengadilan tinggi negeri Pusat hampir sudah tak berbentuk. Serangan teroris muncul di saat para Hakim menerima putusan banding untuk kasus perdagangan senjata illegal oleh Menteri Pertahanan, bisnis pembunuh bayaran yang harus menewaskan Brigjen Poernomo dan keluarga, penggelapan dana kompensasi, suap, korupsi dan penyalagunaan wewenangan kekuasaan menjadi kasus yang akan ditangani secara transparan.
Setelah menunggu satu bulan masa penyelidikan dan menimbulkan kericuhan masyarakat diberbagai daerah akibat tindakan kekerasaan kepolisian, maka jajaran pemerintahan kota dan mahasiswa turun ke jalan menuntut presiden mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan perpres yang akan menjamin warga sipil dalam setiap kebijakan hukum. Malam itu juga, saat ibukota hancur lebur dengan kerusuhan warga. Presiden member kewenangan penuh terhadap kejaksaan, aparat militer dan polisi serta KPK menjalankan tugasnya untuk menyelidiki setiap kasus tersebut bersama masyarakat.
Theo bergerak dari gedung kementrian pertahanan untuk mengumpulkan mereka yang bertanggung jawab dalam persidangan lusa. Bimo sudah mengirimkan rekaman video beserta salinan orang – orang yang menjadi biang kerok dihancurnya perdagangan dan bobroknya hokum di negeri ini. Lima orang yang ikut dalam pertemuan itu, dua diantaranya adalah warga Indonesia yang bekerja di bawah perusahan property asing. Petrus dan Abdul Karim. Melihat foto mereka, Theo merasakan ledakan amarah di dadanya.
Malam harinya, Roy datang dengan wajah babak belur, tubuh luka parah dan nafas tersengal di depan pintu kamar motel yang ia pesan. Rekaman suara, foto tangki virus dan bukti sabotase kapal juga dua tabung gas berbahaya yang disembunyikan polisi sector dalam insiden rumah sakit terbakar yang menyeret nama beberapa petinggi kepolisian yang menerima uang tutup mulut ratusan juta rupiah.
Persidangan pagi itu digelar di auditorium Kejaksaan Negeri Jakarta, disaksikan seluruh masyarakat melalui siaran langsung televisi, radio, media sosial, dan Youtube. Presiden yang sedang duduk di sofa Istana, pagi itu benar – benar terlihat kalut. Kakinya sesekali bergerak naik turun, berusaha menenangkan kecemasan yang menyerangnya sejak berhari – hari yang lalu. Matanya berputar mengelilingi ruangan kerjanya selama hampir delapan tahun. Apa yang ia lindungi akan hancur setelah ini. Apapun putusan majelis, dia tetaplah lalai sebagai pemimpin.
"Petikan surat putusan pengadilan diberikan kepada terdakwa atau penasihat hukumnya bahwa Pengadilan Tinggi menyatakan terdakwa dalam lembar putusan :
1. Jendral Wiryawan jatinegara
2. Jendral Dahlan Atmaja
3. Purnawirawan Brigadir Jendral Poernomo
4. Mayor Zacharia Santoso
Dinyatakan bersalah untuk kemudian kewenangan hukum, hak terdakwa dan putusan hukuman dilimpahkan pada pengadilan militer pusat yang bersangkutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Mah JODOH!!
RomanceDi jalan setapak pemakaman yang dipenuhi pelayat dan para prajurit berseragam lengkap dua sosok muncul dengan senyuman kebahagiaan. Tangan perenpuan berjilbab cream itu bergelayut di lengan suamnya. Wajah mereka bersinar seolah seluruh lampu di duni...