EPISODE 10

4.5K 311 48
                                    

A WARNING

Sejak awal cerita ini memang dibuat dengan latar cerita setelah Novel Komet Minor yang dirilis tahun lalu (2019). Tapi sebenarnya author membuat cerita ini sangat berhubungan dengan Novel Selena dan Nebula (Maret 2020). Bagi pembaca yang tidak ingin terkena spoiler sedikitpun silakan baca dulu novelnya. Terimakasih.

~~~~~

Miss Selena meringis, luka robek di pinggir mulutnya terbuka.

"Miss Selena, kondisimu semakin memburuk." Seli menatap khawatir.

Miss Selena yang masih duduk di lantai, terikat jaring hijau di seberang sana tersenyum getir. "Aku baik-baik saja. Akan kuceritakan kelanjutannya." Miss Selena berusaha memperbaiki posisi duduk.

Intinya, Miss Selena sudah mengetahui 'kunci' menuju Klan itu. Teman sekamarnya. Dia yang memiliki keturunan murni adalah 'kunci'nya. Dia tahu itu, memberitahu dua sahabatnya. Ternyata sahabatnya itu setuju dengan ide petualangan Miss Selena. Tiga sahabat itu akhirnya lengkap sudah menjadi tim petualang.

Mereka berhasil menuju klan itu, klan yang kecil, berisi sebuah kampung dan sawah. Mereka hidup bersahaja. Dua sahabatnya sudah mengurungkan niatnya untuk mengambil benda berharga dunia paralel, terkecuali Miss Selena, tetap dengan ambisinya. Sayangnya dia kalah suara.

Ambisi itu makin menjadi-jadi setelah Miss Selena mengetahui sahabat laki-lakinya menyukai teman sekamarnya. Miss Selena hanya dianggap adik, melebihi teman. Aku tidak mengerti kenapa Miss Selena bisa sampai seperti itu, aku tidak pernah merasakannya. Sepertinya itu memang menyakitkan.

"Itulah kesalahan terbesarku, aku mengambil Cawan Keabadian itu, menyebabkan kekacauan besar. Menyebabkan musuh dari masa lalu bangkit. Menyebabkan sahabat perempuanku hampir menjemput kematiannya. Menyebabkan sahabat laki-lakiku sampai lumpuh, kehilangan kekuatan bertarungnya. Hingga kami bertiga sampai ke Klan Bumi."

Ruang basemen rumah Ali lengang.

Aku terdiam. Juga Seli di sebelahku. Juga Ali di sebelahku.

Layar besar di depan kami makin buram, gambarnya buruk. Tapi aku masih bisa melihat Miss Selena yang duduk bersandarkan dinding batu. Lantai di sekitarnya juga batu. Lembab. Basah. Kondisi Miss Selena semakin memprihatinkan. Tubuhnya terikat jaring berwarna hijau. Wajahnya lebam. Rambut keritingnya berantakan.

Hewan melata semakin banyak melintas, kotor dan menjijikkan.

"Itulah yang terjadi di Klan Nebula, Raib, Ali, Seli." Suara Miss Selena terdengar lirih.

Aku menahan nafas.

"Aku akan meneruskan intinya saja sekarang." Miss Selena di layar terlihat tersenyum.

"Dua sahabatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Itulah faktanya. Itu sungguh cinta pertama sekaligus cinta terakhir bagi mereka. Mereka menikah. Sederhana. Pernikahan itu hanya diadakan di rumah tempat kami mengontrak di kota kalian.

"Satu bulan berlalu sejak pernikahan itu, sahabatku hamil. Itu sungguh kabar yang hebat. Kabar yang memberikan kekuatan kepada sahabatku beberapa bulan lagi. Bahwa dia harus bertahan hingga bayinya lahir, demi bayi yang dikandungnya."

"Bayi itu, bukan hanya sehat. Di bulan ke-tujuh kehamilan itu, perutnya terlihat bersinar hijau. Dia menggenggam erat tanganku, berbisik, 'Selena, lihatlah, dia sepertinya juga akan memiliki darah keturunan murni'. Aku tertawa, ikut bahagia melihatnya. Karena dia sempat khawatir, bayinya juga akan mengalami kondisi seperti dirinya, setelah lahir sel-sel tubuhnya langsung melemah. Tapi sepertinya itu tidak perlu dikhawatirkan."

RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang